Korban PSBB Total Jakarta Sampai di Bandung, Ini Kisah Sedih Pelukis Braga

Kunjungan wisatawan ke kawasan Lembang turun drastis, bahkan nyaris tidak ada kunjungan.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 25 September 2020 | 06:10 WIB
Korban PSBB Total Jakarta Sampai di Bandung, Ini Kisah Sedih Pelukis Braga
Pelukis di Braga, Bandung (Ayobandung)

SuaraJakarta.id - Jarak Dede saat ini terpaut 152 km dari Jakarta, tapi dia adalah korban PSBB Total Jakarta.

Dede ada di Jalan Braga, Bandung. Dia adalah pelukis jalanan di sana. Nasibnya kini luntang-lantung, tak ada yang beli lukisannya karena kebijakan PSBB total Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Warga Jakarta tidak ada yang ke Bandung.

Biasanya Braga menjadi salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan, terutama warga Jakarta. Itu juga yang diceritakan Dede (58).

Baca Juga:Sepekan Jelang Kick Off Liga 1, Persib Bandung Hanya Gelar Game Internal

"Pengaruh dari pandemi ini pasti ada. Ini kan hampir kebanyakan konsumennya dari Jakarta, sedangkan di sana lagi ketat PSBB. Jadi mungkin orang Jakarta juga males lah di Jakarta PSBB di Bandung juga PSBB, mending nanti aja sesudah pandemi," ujarnya.

Penghasilan yang dia dapatkan pun menurun ketika pandemi.

"Sehari satu ada lah, kadang-kadang kan saya umpamanya tiga hari gak ada yang beli, hari ke empatnya ada yang beli banyak," katanya.

Terlihat beberapa jenis hasil lukisan Dede dipajang di sisi Jalan Braga.

Dia menjual berbagai macam motif lukisan seperti pemandangan, kolam ikan, hewan, dan karikatur. Untuk harga lukisan sangat bervariasi tergantung kesulitan dan ukuran lukisan.

Baca Juga:Hadapi Madura United, Persib Berangkat Lebih Awal ke Pamekasan

Warga melintas di trotoar jalan Sudirman, Jakarta, Senin (14/9). [Suara.com/Oke Atmaja]
Warga melintas di trotoar jalan Sudirman, Jakarta, Senin (14/9). [Suara.com/Oke Atmaja]

"Kalau lukisan karikatur bisa sehari jadi. Sehari bisa bikin dua wajah, kalau harga yang karikatur 2 wajah ini tuh Rp 400.000. Lukisan wajah juga sama harganya. Kenapa lukisan wajah lebih mahal? Ya karena detailnya agak sulit," kata Dede.

Lapak lukisan Dede dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.

"Kalau lukisan mah nggak tiap hari kejual, kalau hasil karya gini mah beda sama penjual nasi," tuturnya.

Selain para pelukis di Braga, pemberlakuan PSBB total di DKI Jakarta juga berimbas ke sektor pariwisata dan pertanian di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Warga melintas di trotoar jalan Sudirman, Jakarta, Senin (14/9). [Suara.com/Oke Atmaja]
Warga melintas di trotoar jalan Sudirman, Jakarta, Senin (14/9). [Suara.com/Oke Atmaja]

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menilai sektor wisata menjadi yang paling terdampak oleh PSBB Jakarta.

Kunjungan wisatawan ke kawasan Lembang turun drastis, bahkan nyaris tidak ada kunjungan.

"Objek wisata turunnya drastis, hampir 70 persen. Pengunjungnya memang tidak ada, karena kan yang ke KBB, terutama Lembang, itu rata-rata dari Jabodetabek," kata Aa Umbara, Rabu (23/9/2020).

Saat ini, kata dia, para pengelola wisata di Lembang hanya mengandalkan kunjungan dari wisatawan asal Jawa Barat.

Itu pun rata-rata wisatawan hanya jalan-jalan tanpa singgah.

Selain wisata, sektor pertanian juga menjadi yang terdampak PSBB Jakarta.

Menurut Aa Umbara, pengiriman sayuran ke Jakarta dan sekitarnya disetop. Akibatnya, petani rugi.

"Pertanian di KBB juga sangat terdampak PSBB Jakarta, karena sayurannya tidak laku. Pangsa pasar pertanian KBB itu kan ke Cibitung, Tangerang, Pasar Senen, dan pasar induk lainnya di Jakarta. Sekarang kan tidak boleh masuk ke sana dulu," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini