Satu Anggota Dewan Positif Corona, Kantor DPRD Kota Bogor Tetap Buka

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto akan mengumumkan satu anggota dewan yang terkonfirmasi positif tersebut.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 29 September 2020 | 13:05 WIB
Satu Anggota Dewan Positif Corona, Kantor DPRD Kota Bogor Tetap Buka
Ilustrasi mobil ambulans membawa pasien Covid-19. [ANTARA/Rivan Awal Lingga]

SuaraJakarta.id - Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim membenarkan adanya satu anggota DPRD Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Corona.

Dedie mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan tracking kepada staf maupun anggota DPRD Kota Bogor yang sempat kontak erat dengan pasien positif tersebut.

"Betul, sedang ditangani, lebih jelas ke ketua dewan perihal kondisi di dewan tersendiri," katanya saat dihubungi Jakarta.Suara.com, Selasa (29/9/2020).

Sementara, dihubungi terpisah, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan, akan mengumumkan satu anggota dewan yang terkonfirmasi positif tersebut.

Baca Juga:Identitas Pria Misterius Tewas Mendadak di Samping Gedung DPRD Kota Bogor

"Untuk anggota dewan yang positif kami akan koordinasi dengan gugus tugas terlebih dahulu, tapi benar ada yang positif corona," katanya.

Ia menyampaikan, meski ada satu anggota yang positif gedung DPRD Kota Bogor tetap dibuka.

"Gedung tidak ditutup dan tetap membuka pelayanan, untuk penyemprotan disinfektan sudah dilakukan sore kemarin dan akan dilakukan setiap hari," jelasnya.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto. [Antara]
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto. [Antara]

Data yang dihimpun dari Gugus Tugas Pemanganan Covid-19 Kota Bogor, total kasus positif corona yang terkonfirmasi sebanyak 1.206 dengan rincian 49 pasien meninggal, 843 pasien dinyatakan sembuh, 317 masih menjalani isolasi.

Kemudian total kontak erat dengan pasien positif corona ada 1.992, dengan rincian 1.603 discarded, 389 masih menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga:Pria Misterius Tewas Mendadak di Samping Gedung DPRD Kota Bogor

Kasus suspek total 2.648, dengan rincian 45 meninggal dunia, 2.400 discarded dan 203 masih sakit.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak