Dia lantas mengecek keberadaan uang BLT yang disimpan di dalam mobil.
Pas dicek dana BLT ratusan juta tersebut sudah raib. Diduga pelaku telah membuntuti korban.
“Pas saya tahu uang disimpan dalam mobil, saya langsung dekat mobil, begitu saya lihat uangnya sudah raib, dan kaca mobil sebelah kiri tengah sudah pecah, kejadian habis salat Maghrib,” tandasnya
![Ilustrasi pencurian mobil [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/14/64163-ilustrasi-pencurian-mobil-shutterstock.jpg)
Sementara itu, Camat Mauk Arif Rahman Hakim mengatakan dengan insiden tersebut hak penerima BLT sebanyak 280 Kepala Keluarga Desa Sasak harus tertunda tersalurkan.
Baca Juga:Diduga Sudah Dibuntuti, Dana BLT Ratusan Juta Warga Tangerang Dirampok
Menurut Arif, Pemerintah Desa sasak sejatinya harus bertanggung jawab untuk tetap melakukan penyaluran BLT.
Namun, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang meminta jalan keluar.
“Harusnya tetap bertanggung jawab untuk menyalurkan dana BLT itu yah. Itu nanti teknisnya musyawarah desa, tapi kita tidak tinggal diam. Saya akan koordinasi sama Pemkab Tangerang meminta jalan keluarnya,” ujar Arif.
“Tadinya sudah terjadwal minggu ini penyaluran dana BLT,” sambungnya.
Atas kejadian tersebut, pihak Pemerintah Desa Sasak sudah melaporkan kepada Polsek Mauk Polresta Tangerang untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga:160 Orang Positif Corona Tertular dari Klaster Pabrik di Tangerang