TOK! Coret Musala "Saya Kafir", Satrio Terancam 5 Tahun Penjara

Satrio dijerat dengan pasal 156a KUHP.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 30 September 2020 | 13:45 WIB
TOK! Coret Musala "Saya Kafir", Satrio Terancam 5 Tahun Penjara
Satrio, perusak musala di Tangerang (Suara.com/Tion)

SuaraJakarta.id - Kepolisian Polresta Tangerang mengancam Satrio Katon Nugroho dengan hukuman 5 tahun penjara. Satrio sudah melakukan aksi kejahatan dengan mencoret-coret Musala Darussalam di Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Satrio dijerat dengan pasal 156a KUHP. Pasal itu tentang kejahatan terhadap ketertiban umum.

"Pada pokoknya dia melakukan permusuhan atau penodaan terhadap suatu agama, yang dianut di Indonesia," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary, di Polresta Tangerang, Rabu (30/9/2020).

Dulu Satrio Rajin Sholat

Baca Juga:Coret Musala "Saya Kafir" dan Robek Al Quran, Dulu Satrio Rajin Sholat

Para tetangga yang tinggal di dekat rumah pelaku pencoret "Saya Kafir" Musala Darussalam, mengenal pribadi Satrio Katon Nugroho sebagai sosok yang tertutup setahun belakangan terakhir. Padahal Satrio ini dikenal sebagai pemuda yang rajin sholat.

Hal itu diceritakan Staf Desa Kuta Jaya, Ferhat, saat ditemui di kantornya. Untuk diketahui, Musala Darussalam ini ada di Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang

"“Kalau melihat anak ini memang dia belajar agama terlalu tinggi. Jadi kelakuannya memang seperti itu," katanya Ferhat, Rabu (30/9/2020).

Ferhat bercerita, jauh sebelum aksi vandalisme ini terjadi, Satrio pernah membuat geger warga setempat. Pemuda 18 tahun itu yang baru saja menamatkan sekolah SMA tersebut pernah menghajar seseorang yang tidak dikenal lantaran hanya berbeda keyakinan dengannya.

"Iyah, dia dulu sempat mukulin orang, makanya dia ke mana-mana didampingi terus sama orang tuanya. Dia selalu dikawal karena takut berbuat aneh-aneh," ujarnya.

Baca Juga:PA 212: Gaya Satrio Robek Al Quran Seperti PKI, Tak Bisa Didiamkan!

Informasi yang didapatkan, Satrio hampir setahun kebelakang mengalami perubahan mental yang signifikan.

Sebelumnya, satrio rajin beribadah lima waktu dan puasa Senin dan Kamis.

Namun hampir 3 bulan ke belakang sudah jarang melaksanakan kegiatan salat berjamaah di Musala Darussalam.

Sebelumnya, Warga mendadak heboh, setelah sebuah musala di Perum Villa Tangerang Elok, RT 05/08, dipenuhi coretan bernada provokatif, Selasa, 29 September 2020.

Berdasarkan informasi yang diperoleh BantenHits.com, sejumlah coretan di tembok musala di antaranya berisi tulisan ‘Saya Kafir’, ‘Anti Islam’, hingga ‘Saya Anti Khilafah’.

Tulisan itu, pertama kali dilihat warga pada sekitar pukul 15.00 WIB saat hendak menjalankan salat Ashar berjamaah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak