PA 212: Gaya Satrio Robek Al Quran Seperti PKI, Tak Bisa Didiamkan!

Hal itu dikatakan Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif.

Pebriansyah Ariefana | Ria Rizki Nirmala Sari
Rabu, 30 September 2020 | 13:21 WIB
PA 212: Gaya Satrio Robek Al Quran Seperti PKI, Tak Bisa Didiamkan!
Satrio, perusak musala di Tangerang (Suara.com/Tion)

SuaraJakarta.id - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengecam keras Satrio merobek Al Quran dan mencoret musala dengan kata "Saya Kafir" dan "Anti Islam" di Musala Darussalam Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Hal itu dikatakan Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif.

PA 212 melihat gaya merobek Al Quran yang dilakukan Satrio seperti PKI atau Partai Komunis Indonesia.

Persaudaraan Alumni (PA) 212 menilai tindakan pelaku tidak bisa didiamkan begitu saja karena dianggap sudah seperti simpatisan PKI.

Baca Juga:Kenang Sejarah Kelam G30S PKI, Sukabumi Kibarkan Bendera Setengah Tiang

"Polisi mesti tegas dan transparan dalam memproses pelaku ini sudah gaya-gaya PKI yang tidak bisa didiamkan," kata Slamet saat dihubungi Suara.com, Rabu (30/9/2020).

Satrio, perusak musala di Tangerang (dok polisi)
Satrio, perusak musala di Tangerang (dok polisi)

Hal itu dimintanya sebab Slamet khawatir malah umat Islam lainnya yang bakal memproses pemuda tersebut.

Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan Satrio tidak dapat dibenarkan.

"Saya khawatir kalau pihak kepolisian tidak tegas dan jelas, umat akan ambil hukum adat dan hukum agama," ujarnya.

"Apapun alasannya ini tidak dibenarkan dalam negara hukum," kata dia.

Baca Juga:Pemuda Corat-coret Musala, PA 212 Minta Laskar Jaga Ulama dan Tempat Ibadah

Palaku tunggal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini