Dua Tantangan DKI Beberapa Bulan ke Depan: Pandemi Covid-19 dan Banjir

"Kita tidak punya pilihan untuk memilih salah satu, dua-duanya harus kita hadapi," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 30 September 2020 | 14:22 WIB
Dua Tantangan DKI Beberapa Bulan ke Depan: Pandemi Covid-19 dan Banjir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) hadiri apel siaga banjir bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya yang digelar di Mako Polda Metro Jaya. [Ist]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut dalam beberapa bulan ke depan Jakarta akan menghadapi dua tantangan sekaligus. Pertama, yakni pandemi Covid-19, lalu musim hujan dengan potensi banjir.

"Kita ketahui bersama Jakarta pada saat ini sedang berhadapan dengan pandemi Covid-19, di waktu bersamaan kita memasuki musim penghujan. Dua tantangan ini harus kita hadapi bersama-sama. Kita tidak punya pilihan untuk memilih salah satu, dua-duanya harus kita hadapi," kata Anies dalam apel siaga banjir bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya di Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Salah satu persiapan yang telah dilaksanakan dalam menghadapi dua tantangan tersebut adalah mempersiapkan lokasi pengungsian banjir yang memenuhi protokol kesehatan, tujuannya tidak lain agar lokasi pengungsian korban banjir tidak menjadi klaster Covid-19.

Anies menjelaskan salah satu persiapannya adalah penambahan jumlah tenda pengungsian demi menerapkan physical distancing atau jaga jarak sosial bagi para penghuni lokasi pengungsian.

Baca Juga:Muncul Kasus Klaster Keluarga, Anies Tambah RS Rujukan Covid-19 di Jakarta

Selain itu, petugas juga akan diturunkan untuk mengawasi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan tetap menjaga jarak agar potensi penularan Covid-19 bisa ditekan.

"Tempat pengungsian mengikuti protokol kesehatan, jadi di tempat-tempat yang biasanya hanya dipasang satu tenda, maka kali ini tendanya harus lebih banyak lagi," kata Anies.

Warga membersihkan rumahnya yang terendam banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (22/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Warga membersihkan rumahnya yang terendam banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (22/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Meski sudah mempersiapkan berbagai hal, Anies tetap berharap agar banjir tidak sampai terjadi, meski demikian pihaknya mengaku siap apabila banjir tetap datang.

"Kita pasti sekarang sudah disiapkan (langkah pencegahan) dan mudah-mudahan tidak kejadian (banjir). Tapi kalau kejadian, kita siapkan dengan protokol kesehatan," jelas Anies.

Lebih lanjut Anies mengatakan apel siaga banjir ini adalah salah satu persiapan unsur tiga pilar Provinsi DKI Jakarta yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya dalam menghadapi musim hujan di Ibu Kota.

Baca Juga:Jakarta Pekan Lalu Banjir, Anies: Sekarang Hujan Pendek, Volume Air Banyak

"Ini adalah wujud kemitraan dan sikap tanggap, solid antar institusi yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta untuk bersama-sama menjaga mewujudkan keamanan, ketentraman bagi seluruh warga Jakarta khususnya saat musim hujan akan datang," pungkasnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini