Pada sisi utara monumen berdiri penyimpanan sejumlah benda milik tujuh jendral yang wafat.
"Jadi kami perawatannya seperti pakaian bersejarah ini harus berkoordinasi juga dengan museum tekstil untuk perawatan baju-baju agar baju tersebut tetap seperti kondisi semula," katanya.

Baju dinas hingga dompet milik pahlawan revolusi itu tersimpan di dalam kaca dan tidak boleh tersentuh.
"Di bagian dalamnya ada semacam bahan-bahan pengawetnya," katanya.
Baca Juga:Kisah Pengasuh Ade Irma Suryani, Saat Kapten Pierre Tendean Diculik
Sementara Sumur Maut yang menjadi lokasi penguburan jasad tujuh jenderal tampak terawat kondisinya.

Sumur sedalam 12 meter itu telah didekorasi menggunakan cungkup yang dihiasi ukiran kayu serta pembatas marmer yang dipasang sejak pemugaran pertama 1967.
"Kita kasih lampu di mulut sumurnya sekitar 2,5 meter dari atas marmer, terus kita pasang semacam besi pengaman. Kita harus berikan pengamanan jangan ada yang kecemplung," katanya. (Antara)