Sayang, baru mau kedua kalinya berobat ke sana, peristiwa vandalisme itu terjadi.
"Kenapa saya selalu mengajak anak saya berobat, dia orangnya selalu emosi, bicaranya melantur tidak masuk akal," ungkapnya.
"Beberapa kali saya mencoba luruskan tapi tetap pada pendiriannya itu," lanjutnya.
![K dan A, orang tua tersangka vandalisme Satrio Katon Nugroho, menunjukkan surat keterangan hypnoterapi yang tengah dijalani putranya saat ditemui di kediaman mereka di Kabupaten Tangerang, Kamis (1/10/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/01/76111-ortu-tersangka-vandalisme-satrio-katon-nugroho.jpg)
Akibat gangguan psikis tersebut orang tua Satrio mengungkapkan perilaku putranya jadi nyeleneh.
Baca Juga:Edan! Sebelum Aksi Vandalisme, Satrio Cekik Ibu, Alasannya Darahnya Halal
Berikut tiga perilaku nyeleneh Satrio yang diungkapkan orang tua pelaku vandalisme:
1. Suka Berantem
Sang ayah menuturkan, gangguan psikis yang dialami Satrio sudah berlangsung tiga bulan belakangan ini.
Akibat gangguan psikis itu, Satrio menjadi mudah emosi dan menantang orang untuk berkelahi.
"Anak saya sudah pernah berantem dengan orang yang tinggal di Perumahan juga. Kemudian lagi pernah berantem lagi dengan ojek online (Ojol) Grab," ucapnya.
Baca Juga:Masjid se-Tangsel Siaga 1, Dijaga Ketat Usai Penyerangan Musala Saya Kafir
Sang ayah menceritakan kronologi peristiwa itu. Saat itu Satrio pamit keluar rumah untuk menghilangkan rasa bosan.