Fakta-Fakta Hasil Temuan Polisi saat Operasi Yustisi & Dikira Pengedar Sabu

Wakapolsek Palmerah AKP Bahrun yang tak berpakaian dinas dikira pengedar sabu oleh sejumlah remaja.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 07:45 WIB
Fakta-Fakta Hasil Temuan Polisi saat Operasi Yustisi & Dikira Pengedar Sabu
Ilustrasi - Polisi melakukan patroli bermotor Operasi Yustisi pendisiplinan protokol kesehatan di Jakarta, Minggu (27/9/2020) dini hari. [Ist]

SuaraJakarta.id - Sejumlah barang bukti narkoba diamankan jajaran kepolisian Polsek Palmerah, Jakarta Barat, saat melakukan Operasi Yustisi pada, Rabu (30/9/2020).

Ada cerita lucu sebelum aparat berhasil mengamankan barang bukti puluhan gram sabu.

Wakapolsek Palmerah AKP Bahrun yang tak berpakaian dinas dikira pengedar sabu oleh sejumlah remaja.

Peristiwa ini terjadi saat Operasi Yustisi di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu malam lalu.

Baca Juga:3 Temuan Hasil Operasi Yustisi di Kampung Boncos, Salah Satunya Granat

Saat itu, sejumlah remaja tersebut sempat menanyakan narkoba jenis sabu kepadanya.

"Ada beberapa remaja yang menanyakan narkoba ke kita. ‘Bang ada barang ga? Mau dong’. Begitu dia tanya ke kita," ujar Bahrun di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

ilustrasi sabu dan ekstasi
ilustrasi sabu dan ekstasi

Sementara itu, Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto menjelaskan pihaknya tidak ada niatan melakukan penggerebekan di Kampung Boncos.

"Jadi kita tidak ada rencana penggerebekan, saat kita datang ke lokasi kok banyak warga sana yang kabur, kita geledah lokasi dan kita temukan barang bukti," tuturnya.

Selain cerita unik tersebut, ada beberapa barang yang diamankan polisi.

Baca Juga:Cerita Lucu Dibalik Operasi Yustisi di Palmerah, Polisi Dikira Pengedar

Berikut tiga hasil temuan yang diamankan polisi saat Operasi Yustisi di Kampung Boncos, Palmerah:

1. Granat Aktif

Mengetahui adanya Operasi Yustisi, sejumlah warga yang berkerumun langsung tunggang langgang.

"Kita curiga lihat mereka lari, beberapa berhasil ditangkap. Kita temukan granat aktif di bawah tempat mereka duduk itu," ungkap Supriyanto.

Granat aktif yang ditemukan anggota Polsek Palmerah saat Operasi Yustisi di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu malam (30/9/2020). [Ist]
Granat aktif yang ditemukan anggota Polsek Palmerah saat Operasi Yustisi di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu malam (30/9/2020). [Ist]

Polsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat kemudian memanggil tim Gegana Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi granat temuan tersebut.

"Dinyatakan granat ini masih aktif sekarang sudah dibawa tim Gegana," ujarnya.

2. Sabu dan Alat Hisap

Selain temuan granat aktif, polisi juga menemukan puluhan gram barang bukti sabu yang ditinggal pengecernya saat polisi datang.

Di samping itu, ditemukan pula puluhan bong (alat hisap sabu) yang dirakit dengan botol minuman kemasan.

Alat hisap sabu yang ditemukan polisi saat Operasi Yustisi di Kampung Boncos, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta, Rabu malam (30/9/2020). [Ist]
Alat hisap sabu yang ditemukan polisi saat Operasi Yustisi di Kampung Boncos, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta, Rabu malam (30/9/2020). [Ist]

3. Golok

Selanjutnya, dalam Operasi Yustisi di Kampung Boncos, polisi juga menemukan senjata tajam (sajam).

"Ada juga sajam jenis golok dan puluhan korek apinya yang sudah di modifikasi untuk pembakar sabu," ujarnya.

Polisi tak menangkap satu pun dalam Operasi Yustisi di Kampung Boncos. Sebab tersangka berhasil kabur ke gang kecil yang gelap di kawasan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini