Bekasi Telusuri Dugaan Adanya Klaster Senam Zumba

Bekasi jadi salah satu sumber penularan yang mempunyai banyak klaster.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 06:25 WIB
Bekasi Telusuri Dugaan Adanya Klaster Senam Zumba
Ilustrasi senam zumba. [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraJakarta.id - Salah seorang warga sebuah perumahan di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, sebut saja Gadis mengungkapkan bahwa tetangganya dinyatakan positif Covid-19 usai aktif berkegiatan olahraga senam zumba.

“Kalau kenanya di mana kurang tahu juga, tapi pas ditelusuri yang bersangkutan memang ikut komunitas zumba dan memang yang kena di situ bukan dia doang. Ada lagi,” kata Gadis kepada Ayobekasi.net, Jumat (2/10/2020).

Dia menduga pengurus RT dan RW tidak mengetahui kegiatan senam zumba tersebut lantaran dilakukan secara indoor alias dalam ruangan dan kemungkinan kedap suara.

“Kalau Pak RT tahu ya pasti dilarang juga ada olahraga dalam ruangan begitu,” ujarnya.

Baca Juga:Tambah 1.098 Pasien Hari Ini, Jumlah Positif Corona DKI Capai 76.619 Kasus

Pengurus RW setempat, sebut saja Maman menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kebenaran adanya klaster sanggar senam karena masih dilakukan penelusuran jejak kontak erat dari pasien positif.“

"Kami masih merangkai timeline-nya untuk mengetahui detailnya dan semua sudah disampaikan ke Puskesmas,” kata Maman.

“Intinya saya tidak ingin memberikan berita atau konfirmasi terkait hal ini karena masih menunggu hasil suspek satu lagi baru bisa mendapat kesimpulan,” lanjut dia.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi dr Alamsyah mengaku belum mengetahui perihal informasi adanya dugaan klaster baru dari sanggar senam zumba karena masih berada di luar kota.

“Saya tanya ke satgas kecamatan dulu karena saya sedang di Makassar,” ujarnya. 

Baca Juga:Kondisi Sulit, Yama Carlos Jualan Dimsum

Catatan redaksi:

Judul dan isi berita ini sudah kami ubah karena ada keberatan dari narasumber yang diwawancara. Redaksi Suara.com meminta maaf atas terjadi kekeliruan tersebut. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak