SuaraJakarta.id - Sebanyak 20 anak STM ditelanjangi polisi saat mau demo tolak UU Cipta Kerja ke Istana Merdeka. Mereka ditangkap dan disuruh buka baju di depan kantor DPRD Kota Tangerang Selatan, Kamis (8/10/2020).
Mereka diamankan, lantaran diduga bakal ikut demo ke DPR RI bersama para mahasiswa dan masa aksi demo lainnya.
Pantauan Suara.com di lokasi, para pelajar yang diduga anak STM itu ditelanjangi di pinggir jalan.
Kasatreskrim Polres Tangedang Selatan AKP Angga Surya Saputra mengatakan, pihaknya masih mendalami motif dari para pelajar tersebut turun ke jalan.
Baca Juga:Demo Tolak Omnibus Law di Kalbar Bentrok, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
"Ada sekira 20 pelajar yang kita amankan dan masih kita dalami. Mereka kita bawa ke polsek," kata Angga.
"Soal tawuran, demo dan sebagainya nanti akan kita dalami," tambah Angga.
Para pelajar tersebut, terlihat memakai celana jeans dan berkaos.
Dari salah satu pelajar, polisi menemukan amplop coklat yang diakui untuk melamar kerja.
Sementara ada salah satu pengendara yang ikut diamankan. Saat diminta bajunya dibuka, ternyata pria tersebut bertato.
Baca Juga:Diikuti Anak STM, Unjuk Rasa UU Cipta Kerja di Tegal Ricuh
Meski begitu, status pria bertato itu belum diperjelas baik oleh kepolisian atau pun Satpol-PP lantaran masih dalam penyelidikan.
Pengamanan pelajar itu dilakukan petugas kepolisian dan Satpol-PP saat bersiap mengamankan aksi demo dari Aktivis Cipayung Plus Tangerang Selatan.
Meski dijadwalkan pukul 11.00 WIB, tetapi hingga pukul 13.00 WIB masa aksi tak kunjung datang.
Kontributor : Wivy Hikmatullah