Polisi dan Sebagian Pendemo di Perempatan Harmoni Sudah Berdamai

Mereka sama-sama berjalan dan saling mengingatkan untuk tak anarkis dan bentrok.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 08 Oktober 2020 | 16:47 WIB
Polisi dan Sebagian Pendemo di Perempatan Harmoni Sudah Berdamai
Demo buruh di Harmoni (Antara)

SuaraJakarta.id - Situasi demonstrasi UU Cipta Kerja di perempatan Harmoni Jakarta Pusat perlahan kondusif. Sebagian massa dan polisi sudah berdamai. Sebagian lagi masih melakukan perlawanan.

Sebagian dari pendemo sama-sama berjalan dan saling mengingatkan untuk tak anarkis dan bentrok.

Petugas kepolisian menghalau massa aksi di Simpang Harmoni ke tiga titik yaitu Jalan Suryopranoto (Harmoni-Tomang), Jalan Ir.H.Juanda (Harmoni-Pasar Baru) dan Jalan Hayam Wuruk- Jalan Gajah Mada (Harmoni-Kota) dengan tembakan gas air mata pada pukul 14.30 WIB, Kamis (8/10/2020).

Saat ini di tiga titik massa sudah kembali kondusif.

Baca Juga:Awkarin Tak Ikut Demo UU Cipta Kerja karena Dekat dengan Anak Wishnutama?

Meski demikian massa aksi masih langsung berhadapan dengan petugas kepolisian.

Contohnya seperti di Jalan Suryopranoto, salah satu peserta aksi bahkan membantu polisi menenangkan massa aksi lainnya yang sempat bersitegang dengan petugas keamanan.

Kondisi serupa juga terjadi Jalan Juanda, massa masih berhadapan dengan petugas kepolisian namun dalam kondisi kondusif.

Tembakan gas air mata masih terus terdengar hingga pukul 16.17 WIB, di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada.

Massa hingga kini masih berada di tiga titik seusai diurai dari titik Simpang Harmoni.

Baca Juga:Pendemo Lempari Batu ke Balai Kota, Pamdal: Hentikan, Ini Kantor Gubernur

Sebelumnya, petugas kepolisian memutuskan untuk menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air menggunakan water cannon karena massa aksi memaksa untuk masuk dari Simpang Harmoni guna berkumpul dengan massa aksi lainnya di titik Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

"Kembali saya ingatkan, Anda sudah tidak tertib dan anarkis, apabila masih anarkis saya akan mengambil tindakan tegas, persiapan tembak," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, sebelum tembakan gas air mata dan semprotan air dilepas ke arah massa aksi.

Pukul 14.30 WIB, tak lama dari waktu Heru memberi peringatan kepada massa aksi, petugas satuan Brimob pun langsung melepaskan tembakan gas air mata berulang disertai tembakan air dari water cannon.

"Saya minta massa membubarkan diri," kata Heru dari mobil pengurai massa. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini