Dampak Aksi UU Cipta Kerja, Anies Cemas Kasus Covid-19 Melonjak

Anies mengatakan potensi ancaman penambahan jumlah pasien Covid-19 akan terdata sekitar sepekan atau dua pekan mendatang.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 10 Oktober 2020 | 18:03 WIB
Dampak Aksi UU Cipta Kerja, Anies Cemas Kasus Covid-19 Melonjak
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa demonstrasi yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cemas kasus Covid-19 berpotensi melonjak akibat adanya aksi massa menolak UU Cipta Kerja yang berlangsung sejak, Senin-Jumat (5-9/10/2020) lalu.

"Justru yang kami khawatir dengan sangat serius potensi lonjakan kasus, akibat demo yang terjadi di berbagai daerah termasuk di Jakarta," kata Anies di Jakarta, Sabtu (10/10/2020).

Anies mengatakan potensi ancaman penambahan jumlah pasien Covid-19 usai aksi unjuk rasa itu akan terdata sekitar sepekan atau dua pekan mendatang.

Barisan polisi membentuk barikade untuk menahan massa demonstran yang menolak disahkannya Undang-Undang Omnibus Law di Kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Kamis (8/10). [Suara.com/Alfian Winanto]
Barisan polisi membentuk barikade untuk menahan massa demonstran yang menolak disahkannya Undang-Undang Omnibus Law di Kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Kamis (8/10). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dia menyatakan lonjakan Covid-19 tidak akan langsung. Namun menunggu satu hingga dua pekan.

Baca Juga:Kericuhan Demo UU Ciptaker: 5.918 Diamankan, 240 Proses Pidana, 87 Ditahan

"Mudah-mudahan tidak terjadi," Anies berharap.

Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi tolak UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI pada beberapa titik di wilayah Jakarta, Kamis (8/10/2020).

Aksi yang awalnya berjalan tertib berujung ricuh, bahkan sejumlah fasilitas umum, seperti halte MRT, Halte TransJakarta, serta pos polisi dibakar massa.

Halte TransJakarta Sarinah dibakar. (Suara.com/Fakhri)
Halte TransJakarta Sarinah dibakar. (Suara.com/Fakhri)

Petugas Polda Metro Jaya telah melakukan rapid test terhadap 1.192 orang yang diamankan saat berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. [Antara]

Baca Juga:Pesan Aa Gym soal Aksi Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

Berita Terkait

Beredar kabar Malaysia membakar bendera Indonesia lantaran tidak terima Timnas Argentina datang ke tanah air. Bahkan, Anies Baswedan disebut sebagai dalang di balik insiden tersebut.

linimasa | 09:29 WIB

Klaim terbaru muncul terkait Anies Baswedan mengajak masyarakat Indonesia untuk menolak bertanding dengan Timnas Argentina. Sontak hal tersebut membuat Ketum PSSI, Erick Thohir mengamuk.

linimasa | 08:47 WIB

Bikin Gaduh, Pendukung Anies Minta Andi Arief dan Ahmad Ali Ditegur. Begini Katanya.

liberte | 23:20 WIB

Denny Siregar sebut hal ini yang jadi titik permasalahan yang ada di dalam koalisi pengusung Anies Baswedan.

liberte | 22:22 WIB

Pengamat Pro Akhirnya Sepakat dengan Hasto Bahwa Anies Tidak Berprestasi Tapi Indikatornya Bikin Salfok, Begini Kata Gigin Praginanto.

liberte | 21:43 WIB

News

Terkini

Festival Lestari dapat membuka peluang terciptanya investasi.

| 10:36 WIB

Milenial juga memiliki perhatian khusus terhadap masalah finansial.

Lifestyle | 10:21 WIB

Keenam laporan dipindahkan ke Polda Metro Jaya karena laporan bukan cuma di Polres Tangsel.

News | 20:13 WIB

Kapolres Metro Jakbar Kombes M Syahduddi mengatakan, keempat kurir sabu tersebut berinisial APR alias AT, EN, MRD alias BRG, dan SDM alias JDR.

News | 20:09 WIB

Angeline Nathania merupakan mahasiswi aktif dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,277.

News | 20:03 WIB

Modus penipuan dengan menawari korban sebagai reseller iPhone dan meminta pembayaran terlebih dahulu.

News | 19:47 WIB

Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph pun meminta masyarakat meminta pemendekan rute ini.

News | 18:51 WIB

Rencananya, uji coba akan mulai dilakukan pada Juli 2023.

News | 18:37 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:30 WIB

Pihaknya mendorong agar para guru bisa memunculkan ide kreatif dalam mengajar.

News | 15:00 WIB

Pos Indonesia memastikan akan terus menyisir lokasi-lokasi untuk mengecek masyarakat yang belum menerima PKH.

News | 18:56 WIB

Seorang pelaku begal membawa motor korban. Korban yang saat itu mencoba mengejarnya motornya malah tersungkur di aspal.

News | 18:24 WIB

Konser musik di Jakarta Fair 2023 akan dihelat selama 32 hari.

News | 18:19 WIB

Polisi telah menaikkan status kasus dugaan penipuan pre-order (PO) iPhone yang dilakukan terlapor 'Si Kembar', Rihana dan Rihani, ke tingkat penyidikan.

News | 18:10 WIB

Membuka peluang kembali memanggil penyanyi Nindy Ayunda yang disebut-sebut sebagai kekasih dari Dito Mahendra.

News | 17:55 WIB
Tampilkan lebih banyak