SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau lokasi terjadinya dan banjir di Jalan Damai, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (10/10/2020) malam. Ia juga menemui warga yang dievakuasi akibat rumahnya terendam banjir.
Ahmad Riza Patria mengungkapkan hujan deras yang mengguyur membuat pagar pembatas antara rumah penduduk dengan anak Kali Setu roboh. Material pagar pembatas yang roboh itu kemudian menutupi sungai sehingga air memasuki pemukiman penduduk sampai menyebabkan banjir.
"Sehingga mengakibatkan 300an rumah tergenang oleh air sehingga banjir bahkan sampai setinggi dada," kata Ahmad Riza Patria di lokasi.
Ia mengungkapkan satu korban meninggal dunia akibat rumahnya tertimpa reruntuhan pagar pembatas yang ambruk. Korban bernama Widiar Nohapa (41) warga Jalan Damai I Nomor 8, Kelurahan Ciganjur dinyatakan meninggal dunia di RSUD Jagakarsa.
Baca Juga:Banjir Rendam Ratusan Rumah di Ciganjur, 100 Warga Dievakuasi
Selain korban meninggal dunia, terdapat pula korban luka-luka yang sudah dilarikan ke rumah sakit.
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Riza Patria juga sempat melihat kondisi warga yang dievakuasi di posko utama di Pendopo RT 09 RW 02.
"Ada yang harus kami evakuasi, diungsikan kurang lebih sampai 500 orang lebih," ujarnya.
Langkah selanjutnya, Ahmad Riza Patria memastikan untuk memberi penanganan lebih lanjut untuk para warga yang mengungsi. Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah melakukan pembersihan serta pengerukan.
Baca Juga:Banjir dan Longsor di Kali Setu Ciganjur, Satu Warga Tewas