PA 212: Ngabalin Terlena Kenikmatan Istana hingga Akal Sehatnya Hilang

"Dia (Ngabalin) lupa di negara demokrasi unjuk rasa dilindungi UU dan konstitusional terlalu terlena dengan kenikmatan istana sampai akal sehatnya hilang."

Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 15 Oktober 2020 | 12:16 WIB
PA 212: Ngabalin Terlena Kenikmatan Istana hingga Akal Sehatnya Hilang
Foto lawas Ngabalin yang tengah turun ke jalan menjadi demonstran.

"Apakah pendemo ini juga termasuk??" cuit akun @aqfiazfan seperti dikutip Suara.com, Rabu (14/10/2020).

Tanggapan atas pernyataan Ngabalin juga disampaikan aktivis Faizal Assegaf. Dalam cuitannya melalui akun Twitter @faizalassegaf, ia mengatakan pernyataan Ngabalin emosional dan tidak mewakili Presiden Joko Widodo.

"Pernyataan Pak Ngabalin emosional dan bersikap pribadi. Tidak mewakili ucapan dan sikap presiden @jokowi yang santun. Silakan Ngabalin buka ruang dialog dengan para pendemo, setidaknya kerja sama untuk menciptakan situasi yang harmonis dan kondusif. Stop bikin gaduh!" kata Faizal.

Demokrat Geram

Baca Juga:Ngabalin Ejek Demonstran, Rocky: Saya Kagum Dia Mampu Hina Otak Sendiri

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik geram dengan pernyataan Ali Mochtar Ngabalin.

Ngabalin menyebut para demonstran tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja adalah para sampah demokrasi. Rachland tidak terima dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Ngabalin tersebut.

Sebaliknya, Rachland justru menyebut Ngabalin lah sebagai sampah otoriterisme.

Hal itu disampaikan oleh Ngabalin melalui akun Twitter miliknya @rachlandnashidik.

"Anda yang di Istana: Andalah sampah otoriterisme!" kata Rachland seperti dikutip Suara.com, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga:4 Balasan 'Sampah Demokrasi' Ngabalin: Menghina Otak Sendiri Sampai Badut

Rachland menegaskan, demokrasi itu bersih. Namun sikap otoriterisme yang telah mengotori demokrasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini