Lebih lanjut, Muharram menuturkan, terbongkarnya kedok tersebut bukan sebagai pembiaran tempat hiburan itu beroperasi.
Pasalnya, dia mengklaim pihaknya sudah rutin melakukan patroli setiap malam di sekitar ruko tersebut.
"Setiap malam kita patroli jam 12 malam. Tempat ini tidak beroperasi, kita cek kosong. Ternyata sepertinya mereka sembungi-sembunyi. Akhirnya ketahuan nih, karena kita bolak-balik enggak ada tempat yang beroperasi, termasuk Viper ini," tutur Muharram.
![Ilustrasi seorang perempuan memegang pistol. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/02/02/98568-ilustrasi-penembakan.jpg)
Selain peristiwa penembakan misterius itu, ruko Viper itu sebelumnya sempat ramai diberitakan digrebek oleh Polda Metro Jaya, 4 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga:Penembak di Klub Viper Serpong Diduga Polisi, Kapolres: Korban Bukan TNI
"Beberapa waktu lalu pernah ramai masuk media, kita sudah cek memang izinnya restoran. Memang izin restoran ini kan diperbolehkan operasi selama PSBB. Akibat kejadian (penembakan misterius) ini kita memberikan police line untuk pemeriksaan lebih lanjut," papar Muharram.
Saat ini, proses penyelidikan adanya aksi koboi di Klub Viper Gading Serpong masih berlangsung di Polres Tangsel.
Polisi mengamankan enam orang termasuk pelaku yang diduga oknum polisi serta lainnya yang menyaksikan insiden penembakan tersebut.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Baca Juga:DOR...DOR! Ada Penembakan Misterius di Klub Viper Club di Gading Serpong