"Mau direnovasi karena sudah ada yang bocor. Namun renovasi dilakukan oleh jamaah dan hasil anggaran infaq sodaqoh, bukan adanya donatur," tegasnya.
"Banyak sebenarnya yang ingin mendonaturkan bangunan masjid ini. Tapi ditolak karena amanah dari Syekh, masjid ini adalah milik umum atau jamaah," paparnya.
Achmad Khairuzzaman Mufti Ali, seorang yang juga mengurusi Masjid Seribu Pintu, menuturkan banyaknya pengunjung menjadikan masjid sebagai wisata religi yang diminati masyarakat.
Baca Juga:Hari Santri 2020, Probolinggo Promosikan Wisata Religi di Museum Rasulullah
"Nilai sejarahnya tentu menjadi kisah penting penyebaran dakwah Islam di daerah sini. Pengunjung cukup banyak yang datang terlebih pada peringatan hari Islam," sebutnya.
Achmad mengajak semua masyarakat untuk ikut serta melestarikan wisata religi yang ada.
“Mari kita jaga sama-sama bergotong-royong menjaga dan melestarikan wisata religi ini," pungkasnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Baca Juga:Cerita di Balik Makam Sepanjang 8 Meter di Serang Banten