Hingga saat ini, Waketum Partai Gerindra itu belum dapat memastikan pengunggah postingan tersebut pendukung paslon nonor 2 atau 3.
"Tapi kemungkinan besar beliau salah satu pendukung dari paslon lain," pungkasnya.
Pelecahan seksual ini, merupakan kali kedua yang didapat Saras. Sebelumnya, dia sempat diserang dengan cuitan 'paha mulus' yang diunggah di akun twitter salah satu elit Partai Demokrat.
Meski begitu, Saras tidak akan membuat akun Instagramnya menjadi privat sehingga tetap bisa diakses publik.
Baca Juga:Jadi Korban Pelecehan Lagi, Rahayu Saraswati: Saya Tegas Melawan!
"Ke depan, akun Instagram nggak bakal di-privat. Saya bukan salah satu pencitraan, saya gamau tutup-tutupi. Kalau memang misalkan ada sesuatu yang kurang berkehendak tergantung masyarakat. Saya apa adanya. Dan yang enggak kita izinkan dan torelir hanya segi pelecehan seksualnya saja," tutupnya.
Selain Saras, Calon Walikota nomor urut 3 Benyamin Davnie pun mendapat serangan yang menyasar ranah privasinya.
Benyamin, dilaporkan ke Bawaslu pada Senon (19/10/2020). Wakil Wali Kota Tangsel itu dilaporkan lantaran dianggap tidak mencantumkan data yang sesuai soal jumlah istrinya yang diduga memiliki dua istri.
Menanggapi hal itu, Benyamin tak menggap pusing soal laporan tersebut. Menurutnya, masyarakat Tangsel sudah paham soal kepemimpinan untuk Walikotanya 5 tahun ke depan.
"Saya nggak mau baper dan nyerang pribadi. Malu sama masyarakat Tangsel yang sudah melek politik. Mereka paham betul kualitas kepemimpinan. Banyakin istighfar aja saya mah lah," ungkap Ben.
Baca Juga:Usai 'Paha Mulus', Kini Rahayu Saraswati Diserang 'Coblos Udel'
Kontributor : Wivy Hikmatullah