SuaraJakarta.id - Tingkat elektabilitas mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo terkait kandidat calon presiden pada Pilpres 2024 masih di bawah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dirilis lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Dalam survei tersebut Gatot menempati posisi kedelapan. Ia masih kalah jauh dari AHY, putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Elektabilitas AHY mencapai 4,2 persen dan menempati posisi keenam.
Baca Juga:Rizal Ramli Tak Percaya SBY Bayar Rp 100 Miliar Aksi 212: Dia Raja Pelit
Sementara Gatot Nurmantyo, pada survei bulan September, angkanya malah melorot dengan hanya mendapat 1,4 persen dukungan.
Padahal, pada survei bulan Mei, elektabilitasnya mencapai 1,7 persen. Dan kembali melorot pada bulan-bulan berikutnya.
"Pada survei bulan Februari, Mei dan Juli 2020, posisi Gatot juga tak berubah. Masih di bawah AHY cukup jauh," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dikutip dari Hops.id—jaringan Suara.com—Selasa (27/10/2020).
Ganjar Teratas
Sementara itu, di luar elektabilitas Gatot dan AHY, hasil mengejutkan ditorehkan Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Rizal Ramli Sebut Jokowi Ungkap SBY Habiskan Rp 100 Miliar untuk Aksi 212
Gubernur Jawa Tengah menempati posisi teratas dalam survei politik menuju Pilpres 2024.
Namanya bahkan mengungguli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang pada tiap survei belakangan selalu menduduki posisi pertama.
Ganjar melejit dengan raihan 18,7 persen. Sedangkan Prabowo merengkuh 16,8 persen.
Di posisi ketiga, ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 14,4 persen, lalu Sandiaga Uno 8,8 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,6 persen dukungan.
Fokus Antisipasi Mudik
Terkait hal ini, Ganjar Pranowo enggan mengomentari hasil survei dari Indikator Politik yang menyatakan dirinya menempati posisi tertinggi sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Ganjar menolak memberikan komentar panjang. Menurutnya, saat ini dirinya sedang fokus pada antisipasi mudik libur panjang.
"Aku tak ngurusi mudik wae, ora Indikator (saya mengurusi mudik saja, bukan indikator)," kata Ganjar, Senin (26/10/2020), dikutip dari SuaraJawaTengah.id.
Diketahui, survei ini dilakukan pada 24-30 September 2020, dengan 1.200 responden yang ikut dilibatkan dengan menggunakan metode simple random sampling.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.