Fakta Polemik 15 Sepeda Lipat Ecosmo untuk Jokowi dari Daniel Mananta

Bahkan KPK sampai bicara dan menunggu Jokowi untuk melaporkan gratifikasi pemberian sepeda dari lelaki yang dulu beken disapa VJ Daniel itu.

Pebriansyah Ariefana | Ummi Hadyah Saleh
Kamis, 29 Oktober 2020 | 07:02 WIB
Fakta Polemik 15 Sepeda Lipat Ecosmo untuk Jokowi dari Daniel Mananta
Presiden Joko Widodo (dok. presidenri.go.id)

SuaraJakarta.id - Berawal dari sebuah foto milik Kantor Staf Kepresidenan atau KSP yang menjejerkan sepeda merah lipat pemberian presenter Daniel Mananta, Presiden Jokowi jadi buah bibir. Jokowi dianggap menerima gratifikasi.

Bahkan KPK sampai bicara dan menunggu Jokowi untuk melaporkan gratifikasi pemberian sepeda dari lelaki yang dulu beken disapa VJ Daniel itu.

Plt Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati Kuding menyampaikan permintaan pihaknya karena dalam undang-undang KPK Pasal 12, penyelenggara negara tak boleh sekalipun menerima barang dalam bentuk apapun.

"KPK menyampaikan imbauan untuk melaporkan penerimaan gratifikasi sepeda lipat, jika pemberian itu ditujukan untuk pribadi Pak Jokowi," kata Ipi, Selasa (27/10/2020) lalu.

Baca Juga:Megawati Cibir Demo Rusuh, Minta Jokowi Jangan Manja Milenial

Ipi menyampaikan bahwa Tim Direktorat Gratifikasi KPK telah berkoordinasi kepada pihak istana terkait informasi penerimaan sepeda lipat.

Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima donasi 15 sepeda lipat bertema Hari Sumpah Pemuda. Donasi diserahkan CEO PT Roda Maju Bahagia, Hendra dengan CEO  Damn! I Love Indonesia, Daniel Mananta, Senin (26/10/2020) / Foto: KSP
Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima donasi 15 sepeda lipat bertema Hari Sumpah Pemuda. Donasi diserahkan CEO PT Roda Maju Bahagia, Hendra dengan CEO Damn! I Love Indonesia, Daniel Mananta, Senin (26/10/2020) / Foto: KSP

Di KSP, Daniel menggowes sepeda lipat edisi khusus sumpah pemuda. Untuk diberikan kepada Presiden Joko Widodo, melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Sepeda lipat tipe ecosmo 10 Sp Damn ini dibuat khusus. Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda ke-92 pada 28 Oktober 2020.

Pada kesempatan tersebut, Moeldoko menjelaskan, pemerintah sangat mendukung pengembangan produk buatan anak bangsa.

"Saat ini banyak sekali produk-produk buatan anak bangsa dengan kualitas baik. Sudah tembus pasar global. Pemerintah akan terus memberikan dukungan, agar produk-produk ini dapat berkembang dengan baik. Kini saatnya produk Indonesia merajai dunia," ujar Moeldoko, Senin (26/10/2020) lalu.

Laluv Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buru-buru buka suara terkait pemberian sepeda lipat itu.

Baca Juga:Tengku Bandingkan Urus Pangan Era Jokowi dengan Zaman Dulu: 1 Menteri Beres

Moeldoko mengklaim 15 unit sepeda model lipat tipe ecosmo 10 Sp Damn bukan untuk diberikan kepada Jokowi, melainkan kepada institusi KSP.

"Sepeda sebanyak 15 unit kepada KSP, sekali lagi kepada KSP. Nggak ada sama sekali ke pak Jokowi, pak Jokowi kaget mohon maaf, enggak ngerti urusannya seperti ini. Sepeda ini untuk Kantor Kepala Staf Kepresidenan bukan pak Jokowi," ujar Moeldoko dalam jumpa pers melalui zoom, Rabu (28/10/2020).

Presiden Joko Widodo (Dok. Kris-BPMI)
Presiden Joko Widodo (Dok. Kris-BPMI)

Moeldoko pun menyampaikan terima kasih kepada Daniel dan PT Roda Maju Bahagia yang memproduksi sepeda dalam negeri dengan edisi Khusus Hari Sumpah Pemuda.

"Saya berterima kasih mas Daniel dan teman-teman karena produk dalam negeri dan edisi khusus Sumpah Pemuda," ucap dia.

Mantan Panglima TNI itu menuturkan KSP memiliki kewajiban untuk mengkampanyekan produk dalam negeri agar lebih dicintai masyarakat. Sehingga harapannya kata Moeldoko, lebih banyak masyarakat dapat mencintai dan membeli produk dalam negeri.

"Ini sebuah kewajiban bagi kami untuk bisa menendorse agar kita semua mencintai produk dalam negeri tapi bukan hanya cinta membeli produk dalam negeri jadi harapan kami adalah agar produk-produk dalam negeri semakin dikenal publik, semakin dicintai dan semakin banyak yang beli," kata Moeldoko.

Ilustrasi bersepeda (Suara.com/Tika Nindra)
Ilustrasi bersepeda (Suara.com/Tika Nindra)

Ia pun menegaskan dirinya bukanlah marketing, namun ingin memberikan motivasi agar lebih banyak yang mencintai produk dalam negeri.

"Pertanyaannya apakah pak Moel jadi marketing? tidak sama sekali tapi posisi kami adalah untuk memberikan motivasi karena sayang akan defisit melebar," tutur dia.

Dalam konferensi secara virtual, Daniel Mananta juga mengklaim jika pemberian 15 sepeda lipat bukanlah untuk Jokowi ataupun untuk Moeldoko. Menurutnya, belasan sepeda lipat diberikan untuk KSP.

"Sepeda itu untuk KSP bukan untuk pak Moeldoko, pak Moel dikasih 15 sepeda diapain. Beritanya sangat simpang siur sekali lagi saya tegaskan 15 sepeda ini bukan untuk bapak Presiden Jokowi yang terhormat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini