SuaraJakarta.id - Proyek jalan layang atau flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan hampir rampung. Pengerjaannya tetap berjalan lancar meski dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pengerjaan fly over Lenteng Agung sudah mencapai 91,6 persen.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pekerjaan penataan landscape terutama pembuatan taman di bawah flyover.
"Flyover Lenteng Agung realisasi 91,64 persen. Secara prinsip pekerjaan utama flyover sudah selesai ditandai dengan pekerjaan pengaspalan pada area flyover," ujar Hari kepada wartawan, Jumat (30/10/2020).
Baca Juga:Pria Terjatuh Dari Flyover Kelok 9 Setinggi 50 Meter, Begini Kondisinya
Selain itu pihaknya juga masih dalam pengerjaan pembuatan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Bagian bentang tengah untuk pembuatan cover penutupnya sudah dirampungkan.
"Sedangkan kaki JPO di sisi barat dan timur masih berprogres untuk proses pembebasan tanahnya," jelasnya.
Lalu untuk flyover Tanjung Barat pengerjaannya disebut Hari sudah 86,4 persen.
Masih ada pekerjaan parapet atau pagar flyover pada sisi selatan dan timur pada lahan yang baru dibebaskan.
Baca Juga:Ornamen yang Hiasi Flyover Pekanbaru Dibongkar, Ada Apa?
"Realisasi flyover Tanjung Barat 86,47 persen," kata Hari.
Pihaknya juga masih menyisakan tugas untuk membuat taman pada bagian bawah bangunan ini.
Lalu ada juga pekerjaan lainnya untuk membangun JPO yang belum rampung.
"Sama seperti flyover Lenteng Agung, tinggal menyisakan pekerjaan JPO karena sedang berprogres dalam proses pembebasan lahannya," pungkasnya.
Diketahui, dua flyover tapal kuda ini diklaim sebagai yang pertama kalinya dibuat di Indonesia.
Fasilitas jalan layang ini akan menjadi sarana untuk putar balik tanpa melintasi jalur kereta api.
Flyover Tanjung Barat memiliki total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter.
Lalu, flyover Lenteng Agung punya panjang 880 meter, di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Proyek dua flyover tapal kuda ini dimulai sejak Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020.
Total nilai proyek flyover Tanjung Barat sekitar Rp 163 miliar dan flyover Lenteng Agung - IISIP Rp 143 miliar.