Pihaknya juga masih menyisakan tugas untuk membuat taman pada bagian bawah bangunan ini.
Lalu ada juga pekerjaan lainnya untuk membangun JPO yang belum rampung.
"Sama seperti flyover Lenteng Agung, tinggal menyisakan pekerjaan JPO karena sedang berprogres dalam proses pembebasan lahannya," pungkasnya.
![Foto udara sejumlah kendaraan melintas di samping proyek jalan layang (Flyover) tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Senin (3/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/03/32865-flyover-tapal-kuda.jpg)
Diketahui, dua flyover tapal kuda ini diklaim sebagai yang pertama kalinya dibuat di Indonesia.
Baca Juga:Pria Terjatuh Dari Flyover Kelok 9 Setinggi 50 Meter, Begini Kondisinya
Fasilitas jalan layang ini akan menjadi sarana untuk putar balik tanpa melintasi jalur kereta api.
Flyover Tanjung Barat memiliki total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter.
Lalu, flyover Lenteng Agung punya panjang 880 meter, di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter.
![Foto udara perkembangan proyek jalan layang (Flyover) tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Senin (3/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/03/73700-flyover-tapal-kuda.jpg)
Proyek dua flyover tapal kuda ini dimulai sejak Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020.
Total nilai proyek flyover Tanjung Barat sekitar Rp 163 miliar dan flyover Lenteng Agung - IISIP Rp 143 miliar.
Baca Juga:Ornamen yang Hiasi Flyover Pekanbaru Dibongkar, Ada Apa?
