SuaraJakarta.id - Kasus begal pesepeda terhadap perwira Marinir Kolonel Pangestu Widiatmoko menemui titik terang. Polisi mengklaim telah mengidentifikasi para pelaku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus enggan merinci berapa jumlah pelaku yang telah teridentifikasi. Dia hanya memastikan jika para pelaku telah berhasil teridentifikasi.
"Insya Allah sudah teridentifikasi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/11/2020).
Menurut Yusri, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana akan menyampaikan perkembangan kasus begal pesepeda secara umum yang marak terjadi di Jakarta pada Selasa (3/11/2020) besok. Termasuk detil perkembangan kasus begal pesepeda terhadap perwira Marinir.
Baca Juga:Marak Begal Sepeda, Pemprov DKI Akan Buat Pos Penjagaan di Jalur Sepeda
"Akan disampaikan oleh Pak Kapolda soal kasus begal sepeda lengkapnya semua, termasuk juga soal perkembangan anggota Marinir yang dibegal ini. Sudah ada progres yang bagus," katanya.
Kolonel Pangestu sebelumnya menjadi salah satu korban begal pesepeda. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10) pagi.
Ketika itu, Pangestu tengah bersepeda di sekitar Gedung Kementerian Pertahanan dipepet oleh pelaku yang mengemudikan sepeda motor. Kemudian pelaku berupaya merampas tas miliknya.
Namun, Pangestu berupa melawan hingga akhirnya terjatuh dan mengalami luka robek di pelipis kiri serta memar di kepala bagian belakang.
Tak lama berselang, sang pelaku begal langsung tancap gas ke arah Jalan Sudirman. Sementara itu, Pangestu langsung diselamatkan oleh Briptu Angga dan Security Pengamanan Dalam Monas.
Baca Juga:Mengerikan! 7 Begal Sepeda Teror Jakarta Selama Oktober
Tak hanya mengalami luka-luka, sepeda yang dibawa Kolonel Pangestu juga rusak akibat terjatuh saat dijambret.
Berdasar hasil penyelidikan sementara, polisi menduga bahwa pelaku begal terhadap Pangestu menggunakan dua sepeda motor. Dugaan tersebut muncul setelah penyidik memeriksa sejumlah kamera pengintai alias CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Petunjuk awal dari CCTV ada dua sepeda motor yang diduga pelaku," ujar Yusri.