Ramai Bocah Ngemis di Pasar Pagi Asemka, Warga: Tak Dapat Uang Dijewer

Tatang (45) salah satu juru parkir di Pasar Pagi Asemka menyebut, banyak anak-anak kerap mengemis dan mengamen

Bangun Santoso | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 12 November 2020 | 14:28 WIB
Ramai Bocah Ngemis di Pasar Pagi Asemka, Warga: Tak Dapat Uang Dijewer
Kolong Jembatan Pasar Pagi Asemka, Roa Malaka, Jakarta Barat, lokasi penemuan tiga bocah di bawah umur diduga korban ekspolitasi. (Suara.com/Yosea Arga)

SuaraJakarta.id - Pasar Pagi Asemka yang berlokasi di Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat menjadi lokasi penemuan tiga anak yang diduga korban ekspolitasi. Mereka yang berinsial RR (10), RM (9), dan N (5) ditemukan petugas PPSU Roa Malaka pada Senin (9/11/2020) malam.

Informasi terkait adanya tindakan kekerasan oleh orang dewasa terhadap ketiga bocah itu ternyata tidak benar. Sebelumnya, mereka mengaku berbuat kriminal, dicekoki minuman keras dan mabuk dengan cara menghirup lem.

Penelusuran Suara.com di lokasi, terlihat ada beberapa anak di bawah umur lalu lalang di kawasan pasar tanpa didampingi orang dewasa. Tak hanya itu, ada pula sejumlah anak yang berdandan ala manusia silver turut mengamen di sekitar lokasi.

Tatang (45) salah satu juru parkir di Pasar Pagi Asemka menyebut, banyak anak-anak kerap mengemis dan mengamen. Biasanya, ada orang tua yang mengawasi aksi anak-anak tersebut.

Baca Juga:3 Anak Terlantar di Tambora Berdusta, Ortu Janji Tak Lagi Suruh Mengemis

"Jangankan soal berita kemarin, setiap hari mah banyal bocah ngemis sama ngamen di sini," ujar Tatang saat berbincang dengan Suara.com, Kamis (12/11/2020).

Menurut Tatang, fenomena anak mengemis dan mengamen adalah hal yang biasa terjadi di kawasan tersebut. Tak jarang, orang dewasa yang mengawasi dari jauh kerap melakukan tindak kekerasan jika anak-anak tersebut gagal mendapat uang.

"Biasanya, orang tuanya nunggu dari jauh. Sudah jadi hal yang wajar. Saya sering lihat anak-anak kecil dijewer kalau nggak dapat uang saat ngemis," ungkapnya.

Kata dia, RR dan dua adiknya ditemukan oleh petugas PPSU Roa Malaka. Saat ditemukan, mereka dalam kondisi kebingungan.

"Saat kejadian, saya kebetulan sudah pulang. Kalau info yang diperoleh dari rekan saya, tiga anak itu sedang kebingungan di bawah fly over ini," katanya lagi.

Baca Juga:Terungkap! Pengakuan 3 Bocah Korban Ekspolitasi Ternyata Tidak Benar

Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris Lurah Roa Malaka, Danur. Saat itu, anggota PPSU yang tengah melaksanakan tugas penyapuan di Pasar Pagi heran dengan kehadiran RR dan dua adiknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak