Habib Rizieq Ungkit Denny Siregar, Abu Janda, dan Kelompok Penjilat

Habib Rizieq merasa ada kelompok tertentu yang sengaja menyinggung-nyinggung kasus hukumnya.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 12 November 2020 | 17:38 WIB
Habib Rizieq Ungkit Denny Siregar, Abu Janda, dan Kelompok Penjilat
Habib Rizieq dalam siaran Front TV (YouTube/FrontTV).

SuaraJakarta.id - Habib Rizieq Shihab menyebutkan ada kelompok penjilat yang menjadi 'kerikil' dalam proses rekonsiliasi yang dia ajukan. Habib Rizieq mengatakan masih ada diskriminasi hukum di Indonesia.

Makanya salah satu syarat rekonsiliasi itu adalah menghilangkan diskriminasi hukum itu. Saat bicara diskriminasi perlakuan hukum, Habib Rizieq nyindir Denny Siregar dan Ade Armando.

Habib Rizieq merasa ada kelompok tertentu yang sengaja menyinggung-nyinggung kasus hukumnya.

“Belum lama pulang, eh kok kasus Habib Rizieq Syihab akan kita buka. Jangan buka kasus yang tidak ada. Penistaan ulama kenapa nggak kau periksa dulu. Kenapa Denny Siregar, Ade Armando Abu Janda dibiarkan,” ujar Habib dikutip dari siaran kanal Youtube Front TV, Kamis 12 November 2020.

Baca Juga:Satgas Covid Soroti Penjemputan Rizieq: Jangan Egois, Bisa jadi Malapetaka

Hal itu dinyatakan Habib Rizieq dalam pidatonya di depan jemaan pengajian dan pendukunganya di Markaz Syariat Petamburan Jakarta. Habib Rizieq mengatakan rekonsiliasi wajib didahului dengan dialog terbuka antara rezim pemerintah Jokowi dan Habib Rizieq.

Permadi Arya alias Abu Janda seusai membuat laporan di Bareskrim Polri. (Suara.com/Arga).
Permadi Arya alias Abu Janda seusai membuat laporan di Bareskrim Polri. (Suara.com/Arga).

Dalam isu rekonsiliasi, Habib Rizieq mengajak pemerintahan Jokowi untuk menjalankan revolusi akhlak.

Habib Rizieq mengatakan dialog merupakan prinsip penting untuk menuju rekonsiliasi dengan Jokowi.

“Siapa saja yang salah proses! Kelompok yang nggak suka pemerintah dicari-cari, diproses. Kelompok yang menjilat pemerintah dibiarkan. Ini bisa jadi bom waktu. Kalau tak ingin ada revolusi berdarah, revolusi sosial, ya diperbaiki,” katanya.

Kisah Nabi Muhammad

Baca Juga:Pihak Istana Bantah Halangi Kepulangan Rizieq ke Tanah Air

Soal keadilan dalam perkara hukum, Habib Rizieq mengisahkan dan mengulas hadis Nabi Muhammad soal pencuri. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengatakana bersumpah di depan sahabat jika putri kesayangannya Fatimah Azzahra mencuri, Nabi Muhammad SAW juga akan memotong tangan putrinya.

Mengaitkan hadis itu, Habib Rizieq membandingkan kasus hukum penghinaan pada Presiden oleh santri dan seorang anak keturunan.

Dalam dua kasus itu, ternyata ada perbedaan perlakuan. Santri di Jawa Timur yang membuat meme dianggap menghina Presiden dan divonis hukuman, sedangkan anak cukong jelas-jelas menyumpahi Presiden malah tak diproses.

Denny Siregar mengomentari mengapa Terawan tidak hadir di acara Najwa Shihab. (YouTube/Cokro TV)
Denny Siregar mengomentari mengapa Terawan tidak hadir di acara Najwa Shihab. (YouTube/Cokro TV)

“Ada seorang santri di Jatim, membuat meme yang dianggap menghina petinggi Polri dan Presiden, ditangkap langsung dibaju tahanan, ditayangkan televisi, dkatakan ini memfitnah Presiden dan tak layak, kemudian dipenjara 4 tahun. Eh tiba-tiba ada anak cukong China bawa foto Presiden, dia pukul-pukul, sumpah serapahi, Presiden kacung. Itu tak disentuh hukum sama sekali, Apa ini negeri? Tegakkan keadilan!” jelas Habib Rizieq.

Umat Islam tak minta diistimewakan

Habib selanjutnya menegaskan permintaan agar kriminalisasi ulama dihentikan bukan berarti meminta umat Islam dinomorsatukan dalam penegakan hukum.

“Umat Islam nggak minta diistimewakan dalam hukum. Mintanya tegakkan hukum, yang salah proses!” tegasnya.

Dalam penegakan hukum, prinsip keadilan mesti terpenuhi. Habib Rizieq mengatakan jika tidak adil bakal menimbulkan bahaya.

“Justice for all, keadilan untuk semua. Tak boleh ada manusia tak diperlakukan tidak adil apapun agamanya. Bukan umat Islam saja, pada semuanya. Binatang, pohon lingkungan terutama umat manusia wajib kita bersikap adil,” tutur Habib Rizieq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini