Rapid Tes Diikuti 5 Orang, Pak RT Sekitar Markas FPI Duga Warga pada Takut

"Belum pernah merasakan (rapid tes). Ini baru pertama kali," kata Ketua RT di sekitar markas FPI di Petamburan.

Rizki Nurmansyah | Muhammad Yasir
Minggu, 22 November 2020 | 19:11 WIB
Rapid Tes Diikuti 5 Orang, Pak RT Sekitar Markas FPI Duga Warga pada Takut
Suasana rapid tes massal di sekitar markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020) sore. [Suara.com/Muhammad Yasir]

"Data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang. Ada 7 orang positif Covid 19, termasuk Lurah Petamburan," kata Doni dalam keterangannya, Jumat (20/11/2020).

Kemudian pada Jumat 20 November 2020 sore, ditemukan 50 oang positif Corona dari 559 orang yang dites swab antigen di Mega Mendung, Bogor.

"Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid 19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet," lanjutnya.

Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menggelar rapid test Covid-19 massal di sekitar rumah pentolan Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab. Tes cepat itu digelar di SDN 01-03 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). [Suara.com/Yasir]
Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menggelar rapid test Covid-19 massal di sekitar rumah pentolan Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab. Tes cepat itu digelar di SDN 01-03 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). [Suara.com/Yasir]

Oleh sebab itu, Doni meminta seluruh orang yang terlibat dalam kerumunan Habib Rizieq terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar klaster bisa terkendali.

Baca Juga:Klaster Hajatan Rizieq, Kapolsek Tanah Abang dan Wakilnya Positif Corona

"Pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini. Jika ada yang positif bisa segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah. Silakan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksa diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama," imbau Doni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak