SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa persentase keterpakaian tempat tidur isolasi harian atau ruang rawat inap maupun ruang ICU di 98 RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta meningkat dalam sepekan terakhir.
Tingkat keterpakaian tempat tidur isolasi harian setiap pekannya adalah 66 persen (10/10), 63 persen (17/10), 59 persen (24/10), 54 persen (31/10), 56 persen (7/11), 63 persen (14/11) dan 73 persen (21/11).
Adapun tingkat keterpakaian ruang ICU secara 67 persen (10/10), 66 persen (17/10), 62 persen (24/10), 59 persen (31/10), dan 60 persen (7/11), 68 persen (14/11) dan 70 persen (21/11).
"Berdasarkan data tersebut, tingkat keterisian tempat tidur RS untuk perawatan pasien kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai terjadi peningkatan selama dua pekan terakhir," kata Anies, Minggu (22/11/2020) malam.
Baca Juga:Kasus Harian Corona Pecah Rekor, Anies Tak Tarik Rem Darurat, Ini Alasannya
Saat ini dari 6.012 tempat tidur isolasi, sebanyak 4.417 atau 73 persen sudah terisi. Di sisi lain, keterpakaian ruang ICU sudah mencapai 70 persen atau 591 sudah terisi dari 841 kapasitas maksimal.
Pemprov DKI Jakarta perlu mengingatkan bahwa Covid-19 adalah penyakit menular yang bukan hanya dilihat soal tingkat kesembuhannya yang tinggi, tapi juga penularannya yang begitu mudah dan masif.
Sehingga, kata Anies, semua pihak harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dengan harapan jika tingkat penularan rendah maka tidak akan membebani sistem kesehatan.
"Mari kita lindungi seluruh tenaga medis, tenaga kesehatan sebagai garda pertahanan terakhir. Garda terdepan untuk mengentaskan penyakit ini adalah kita semua dengan menekan angka penularan," kata Anies.
Baca Juga:Perpanjang PSBB Transisi, Anies: Bisa Diperketat jika Ada Lonjakan Covid-19
Anies mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dan melaporkan bila terjadi pelanggaran.
- 1
- 2