PSI Koar-koar Tolak Dewan Naik Gaji, PDIP: Jangan Menggunting Dalam Lipatan

Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP, Ima Mahdiah justru mempertanyakan isu gaji DPRD DKI Jakarta naik Rp 700 juta per bulan

Bangun Santoso | Chyntia Sami Bhayangkara
Rabu, 02 Desember 2020 | 08:05 WIB
PSI Koar-koar Tolak Dewan Naik Gaji, PDIP: Jangan Menggunting Dalam Lipatan
Gedung DPRD DKI Jakarta. [Antara]

SuaraJakarta.id - Suasa politik di gedung DPRD DKI Jakarta tengah memanas setelah ramai isu kenaikan gaji anggota dewan hingga Rp 700 juta per bulan. Hal ini pertama kali disuarakan oleh Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.

Kekinian, anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP, Ima Mahdiah justru mempertanyakan isu gaji DPRD DKI Jakarta naik Rp 700 juta per bulan.

Ia menantang publik untuk memberikan data terkait gaji senilai ratusan juta yang mengalir ke rekening anggota dewan tiap bulan.

Awalnya, akun Twitter @dennysiregar7 mengkritik DPRD DKI Jakarta yang menikmati gaji Rp 700 juta per bulan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga:Soal Gaji DPRD DKI Rp 700 Juta per Bulan, F PDIP: Data Dari Mana?

"Di saat rakyat sibuk berjuang hadapi dampak corona, orang-orang hilang pekerjaan, usaha tutup, sebagian orang hidup dari bansos. Eh, @DPRD_DKI pesta pora dengan gaji Rp 700 juta/bulan," cuit Denny Siregar seperti dikutip Suara.com, Rabu (2/12/2020).

Cuitan tersebut langsung direspons oleh Ima. Ia mempertanyakan data mengenai gaji anggota dewan Rp 700 juta per bulan.

"Tolong gaji sebulan Rp 700 juta itu data dari mana? Kasih lihat ke saya," jawab Ima lewat akun @imadya.

Ima menilai gaya berpolitik 'melipat dalam gunting' atau menggunting dalam lipatan tidak elok dilakukan.

Bahkan, Ima juga mengklaim mengantongi bukti salah satu partai di DPRD DKI Jakarta iktu menyetujui adanya kenaikan gaji.

Baca Juga:Disebut Ikut Teken Kenaikan RKT, Taufik Gerindra Sebut PSI Cuma Pencitraan

"Berpolitik jangan melipat dalam gunting seperti itulah. Tidak elok. Ada kok bukti partai itu ikut mendukung hal ini," ungkap Ima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak