SuaraJakarta.id - Kediaman Ibu kandung Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD digeruduk sekelompok massa.
Adik Mahfud MD, Siti Marwiyah menceritakan ketika rumah keluarganya di Madura digeruduk sekelompok orang. Mereka sampai memanjat pagar hingga membuat penghuni rumah ketakutan.
Rumah keluarga Mahfud itu berada di Kelurahan Bugih, Pamekasan, pulau Madura, Jawa Timur. Sekelompok massa yang mayoritas mengenakan peci itu bermaksud hendak menemui Mahfud.
Namun, pada kenyataanya di dalam rumah hanya dihuni oleh ibunda Mahfud yang berusia 90 tahun dan kakak perempuan Mahfud yang berusia 70 tahun. Keduanya ditemani oleh perawat dan asisten rumah tangga.
Baca Juga:Pendukung Rizieq Serbu Rumah Mahfud MD, Putri Gus Dur: Harus Dihentikan
"Kejadian kemarin siang setelah salat zuhur itu Ibu sedang istirahat, kemudian ada ramai katanya di depan sampai gedor-gedor pintu, sampai naik-naik pagar. Ini kebetukan kakak saya kemudian melihat ke luar dengan ibu yang merasa ketakutan," kata Siti dalam sebuah video yang dikutip Suara.com, Rabu (2/12/2020).
Siti menuturkan kalau kejadian tersebut sempat membuat mereka takut. Sebab, tidak ada satupun pria yang ada di dalam rumah.
"Jadi memang penghuninya di rumah ini tinggalnya perempuan semua, dua perawat juga perempuan semua. Jadi kejadian kemarin memang mencekamlah untuk kami," ujarnya.
Sebelumnya, Mahfud juga bereaksi atas penggerudukan rumah ibundanya oleh sekelompok orang di Pamekasan, Madura. Meski seringkali berupaya untuk menahan diri, tapi kali ini Mahfud tidak bisa menahan ungkapan hatinya.
Hal tersebut disampaikan Mahfud sembari menjawab cuitan Twitter orang lain yang mengirimkan video penggerudukan tersebut kepadanya. Kata dia, penggerudukan yang dilakukan itu mengganggu ibunya bukan kepada dirinya.
Baca Juga:Bagai Besarkan Anak Macan, Sikap Polisi ke Pendemo Rumah Mahfud MD Dikritik
"Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menko Polhukam," kata Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Selasa (1/12).
Padahal menurut Mahfud, dirinya selalu berusaha menghindar untuk melawan orang yang menyerang dirinya. Hal tersebut lantaran ada tanggungjawab yang ia kini pegang yakni sebagai Menko Polhukam.
Karena itu, kalau semisal ia langsung melawan kelompok massa yang menggeruduk rumah ibunya, dikhawatirkan justru akan dianggap egois.
"Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi saya karena khawatir egois dan sewenang-wenang karena saya punya jabatan. Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya," tuturnya.
Jagat dunia maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang tengah berada di depan sebuah rumah.
Video yang diunggah melalui akun YouTube itu diberi judul penggerebekan rumah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD di Pamekasan, Madura.
Video tersebut diunggah oleh pemilik akun YouTube KlikLembaran!! pada Selasa (1/12/2020).
Dalam tayangan yang berdurasi 1 menit 11 detik itu, terlihat sekelompok massa dengan mengenakan peci putih memadati depan sebuah rumah yang disebut sebagai rumah Mahfud.
"Rumahnya Mahfud Md yang di Madura, Pamekasan digerebek massa," ujar seorang pria dalam video tersebut.
Sementara massa lainnya sibuk berteriak seolah memanggil Mahfud dan mengabadikan situasi dengan menggunakan ponsel masing-masing Belum diketahui penyebab sekelompok massa tersebut mendatangi kediaman mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu.
"Mahfud! Mahfud!," teriak massa.