Rumah Ibunda Mahfud MD Digeruduk, Santri Milenial: Tak Beradab

Penggerudukan rumah ibunda Mahfud MD tergolong peristiwa yang sangat memalukan.

Rizki Nurmansyah | Novian Ardiansyah
Kamis, 03 Desember 2020 | 06:45 WIB
Rumah Ibunda Mahfud MD Digeruduk, Santri Milenial: Tak Beradab
Simpatisan Habib Rizieq berkumpul kepung rumah ibunda Mahfud MD di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. [Ist]

SuaraJakarta.id - Santri Milenial Indonesia (SAMIL) menyesalkan kejadian penggerudukan rumah ibunda Menkopolhukam Mahfud MD oleh sekolompok orang di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Menurut Ketua Umum SAMIL Fuad al-Athor seharusnya peristiwa tersebut tidak perlu terjadi.

Sekalipun ada aspirasi yang memang ingin disampaikan sekelompok orang kepada Mahfud MD, maka cara penggerudukan rumah yang dihuni ibunda Mahfud MD bukan menjadi solusi.

Mengingat sudah ada mekanisme penyampaian aspirasi yang lebih beradab melalui pendapat atau gagasan.

Baca Juga:Pengepungan Rumah Mahfud MD, Rocky Gerung: Itu Ekspresi Simbolik

"Bukan dengan membabi buta dan menabrak semua yang telah dilazimkan dalam masyarakat. Apalagi dalam peristiwa tersebut telah menimbulkan rasa takut bagi seorang ibu sepuh yang seharusnya kita hormati bersama. Terutama jika kita masih merasa beragama dan beradab," kata Fuad dalam keterangan pers, Rabu (2/12/2020).

Sejumlah orang geruduk rumah Mahfud MD di Pamekasan, Madura (Kolase foto/Twitter/@jumianto_RK)
Sejumlah orang geruduk rumah ibunda Mahfud MD di Pamekasan, Madura (Kolase foto/Twitter/@jumianto_RK)

Fuad mengatakan secara nilai-nilai sosial masyarakat Madura, penggerudukan rumah ibunda Mahfud MD tergolong peristiwa yang sangat memalukan.

Ia berujar cara seperti itu tidak beradab, di mana ada sekelompok orang mengepung rumah yang didiami seorang ibu sepuh.

Tindakan itu, kata dia, juga tidak mencerminkan sikap kehati-hatian seorang masyrakat Madura.

"Ibu adalah tempat pertapaan kita semua. Tidak layak diacak-acak. Tidak pantas dicoreng mukanya. Tidak baik menggoncangnya dengan ketakutan. Itu bukan sikap Madura yang selalu ksatria," kata Fuad.

Baca Juga:Kediamannya Digeruduk Massa, Ibu dan Kakak Mahfud Sampai Ketakutan

Atas peristiwa pengepungan, Fuad mewakili SAMIL menyatakan dukungan kepada Mahfud MD.

Fuad mengatakan dukungan teruntuk Mahfud MD ialah agar Mahfud dapat terus tegap berdiri melayani bangsa Indonesia dan terus mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah kejadian pengepungan kediaman ibundanya.

"Kami para santri milenial tetap berada di belakang bapak. Kami percaya bahwa langkah-langkah yang selama ini telah dilakukan pemerintah dalam rangka menjaga kondusivitas dan stabilitas politik saat ini sudah tepat dan harus dilanjutkan. Lawan apapun yang mencoba menciptakan kegaduhan yang tidak rasional. Selesaikan semua bentuk rong-rongan keamanan dan pertahanan. Kami bersamamu!" tulis Fuad dalam keterangannya.

Tangkap layar video rumah Menko Polhukam Mahfud MD di Madura digeruduk massa berpeci putih. (istimewa)
Tangkapan layar video rumah Menko Polhukam Mahfud MD di Madura digeruduk massa. (istimewa)

Fuad turut menyampaikan ajakan kepada masyarakat agar tidak mudah terhasut oleh mereka yang mengaku ulama akan tetapi gerakan yang sesungguhnya adalah politik.

Ia juga berharap agar aparat terkait dapat menindak para sekelompok orang yang dengam sengaja mengepung rumah ibunda Mahfud MD.

"Mendukung sepenuhnya agar aparat segera menindak mereka yang telah melakukan pengepungan terhadap rumah Ibunda Mahfud MD di Pamekasan, terutama aktor penggerak dan intelektutalnya," kata Fuad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak