Tak berselang lama, pada Rabu (16/12) polisi pun berhasil menangkap satu pemalak, yakni Chairuddin.
Kepada polisi Chairuddin mengaku telah memalak uang Rp 100 ribu terhadap korban.
"Dia meras itu, menerima duit. Dia meras Rp 100 ribu di sana. Alasannya enggak ada, minta begitu saja, minta uang dengan modal celurit," ungkap Imam.
Selain itu, Chairuddin juga mengaku melakukan pemalakan Warteg itu untuk kebutuhan pribadi dan bukan atas perintah atau suruhan pihak mana pun.
Baca Juga:Lagi! Polisi Ringkus Pemuda Palak Pelayan Warteg di Kembangan
Terlebih, yang bersangkutan juga diketahui merupakan seorang tuna karya alias pengangguran.
"Ya buat keperluan pribadi saja, bukan ke siapa-siapa. Memang dia tidak punya pekerjaan," pungkas Imam.