SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan untuk menguji coba dua jalan layang atau flyover tapal kuda di Tanjung Barat dan Lenteng Agung pada akhir Januari 2021.
Padahal, awalnya proyek ini diperkirakan rampung dan bisa dipakai bulan Desember 2020 lalu.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pengerjaan flyover tapal kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung sudah rampung memang pada Oktober lalu.
Namun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang menjadi satu paket belum juga diselesaikan karena masalah pembebasan lahan.
Baca Juga:Proyek Fly Over Tapal Kuda Molor, Maret Baru Bisa Dipakai
Kendati demikian, ia tak menunggu sampai JPO itu rampung. Akan ada uji coba di akhir Januari untuk kendaraan bisa lewat kedua flyover tapal kuda tersebut.
"Mudah-mudahan akhir Januari bisa uji coba untuk open traffic," ujar Hari saat dikonfirmasi, Selasa (12/1/2021).
Hari menyebut nantinya uji coba akan dibagi menjadi dua tahap. Pertama flyover akan dibuka selama tiga hari, lalu setelah itu dievaluasi.
"Nanti uji coba kedua selama seminggu," tuturnya.
Selanjutnya jika tak ada masalah, maka uji coba akan dilanjutkan terus sambil menunggu pengerjaan JPO rampung.
Baca Juga:Warna-Warni Cantik Atap Rumah Warga Flyover Tapal Kuda, Destinasi Baru Nih!
Hari menargetkan keseluruhannya selesai pada bulan Maret mendatang.
"Kalau oke ya sudah kita uji coba terus sambil kita selesain konstruksinya," pungkasnya.
Dua flyover tapal kuda ini diklaim sebagai yang pertama kalinya dibuat di Indonesia. Fasilitas jalan layang ini akan menjadi sarana untuk putar balik tanpa melintasi jalur kereta api.
Flyover Tanjung barat memiliki total panjang 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter.
Lalu, flyover Lenteng Agung punya panjang 880 meter, di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Proyek dua flyover ini dimulai sejak Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020.
Total nilai proyek flyover Tanjung Barat sekitar Rp 163 miliar dan flyover Lenteng Agung - IISIP Rp 143 miliar.