BST Rp 300 Ribu, Pemprov DKI: Warga yang Sakit Jangan Paksakan Diri Datang

"Dengan demikian, diimbau kepada warga penerima BST yang sakit untuk tidak memaksakan datang ke lokasi," ujar

Agung Sandy Lesmana | Novian Ardiansyah
Rabu, 13 Januari 2021 | 11:10 WIB
BST Rp 300 Ribu, Pemprov DKI: Warga yang Sakit Jangan Paksakan Diri Datang
Petugas melayani warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Lapangan Pacar Keling, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/1/2021). [ANTARA FOTO/Didik Suhartono]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial mulai mendistribusikan bantuan sosial tunai (BST) berupa uang sebesar Rp300 ribu. Bantuan tersebut nantinya bakal rutin dikirim setiap bulan selama Januari hingga April 2021.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah, diketahui ada sekitar 1,8 juta KK yang berhak menerima BST. Pembagian bantuan sosial itupun ada dua sumber, yakni menggunakan APBN dan APBD.

"Bantuan Sosial Tunai di Provinsi DKI Jakarta berasal dari dua sumber, yakni dari APBN Kementerian Sosial RI sebanyak 750.000 KK, yang pendistribusiannya melalui PT. Pos Indonesia (Persero) dan APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 1.055.216 KK dan disalurkan ke Rekening penerima. BST melalui Bank DKI dalam bentuk kartu tabungan dan kartu ATM Bank DKI," kata Irmansyah, Rabu (13/1/2021).

Irmansyah mengatakan penyaluran BST juga dapat diwakilkaj apabila penerima BST tidak dapat mengikuti jadwal pendistribusian. Kebijakan tersebut sekaligus menjadi imbauan agar masyarakat yang sakit tidak memaksakan datang mengambil BST.

Baca Juga:Bantuan Sosial Tunai Mulai Disalurkan Bank DKI dan Dinsos

"Bagi penerima BST yang sedang sakit, tidak perlu memaksakan untuk datang karena dapat menggunakan surat kuasa kepada ahli waris atau kerabat terdekat. Atau bisa juga hadir saat kondisi sudah sehat pada jadwal undangan berikutnya dari Bank DKI. Mohon untuk tidak memaksakan hadir karena nanti akan menyediakan ulang oleh Bank DKI," ujar Irmansyah.

Adapun penyaluran distribusi BST menggunakan total 814 titik sekolah yang di 6 wilayah kota/kabupaten administrasi, dengan 160 titik sekolah yang digunakan setiap hari untuk penyaluran.

Irmansyah berujar, penerima BST yang tidak dapat mengikuti jadwal pendistribusian, nantinya akan diundang kembali pada undangan kedua hingga undangan ketiga yang dilakukan setelah distribusi pertama selesai pada 5 wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.

"Dengan demikian, diimbau kepada warga penerima BST yang sakit untuk tidak memaksakan datang ke lokasi," ujar Irmansyah.

Berikut syarat penerima BST yang diwakilkan:

Baca Juga:Bank DKI dan Dinsos Mulai Salurkan Bantuan Sosial Tunai

1. Penerima kuasa yang ada dalam 1 Kartu Keluarga
Persyaratan:
- Surat Kuasa dari penerima BST
- Surat Kuasa dari pemberi kuasa
- KTP & KK (asli dan kedua pihak tersebut).

2. Penerima kuasa berada di luar KK, seperti Paman, Bibi, atau Nenek
Persyaratan:
- Surat Pengantar dari Dinas Sosial melalui Satpel Sosial Kecamatan
- KTP dan KK (asli warisan dari pemberi kuasa dan penerima kuasa).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak