SuaraJakarta.id - Aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah sepekan diberlakukan di Jakarta. Kekinian jumlah pesepeda di ibu kota meningkat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan dipandingkan pekan lalu saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, jumlah pesepeda mengalami kenaikan sebesar 4 persen. Hal ini menjadi bukti ada peralihan penggunaan kendaraan di masa PPKM.
"Dibandingkan enam hari terakhir saat penerapan masa transisi, volume lalu lintas sepeda mengalami peningkatan 4,01 persen," ujar Syafrin kepada wartawan, Senin (18/1/2021).
Syafrin juga menyebut volume lalin turun sebesar 4,32 persen. Mobilitas warga berkurang sedikit dibandingkan saat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi lalu.
Baca Juga:Sepekan PPKM di Jakarta, Volume Lalin Turun 4,32 Persen
"Dibandingkan data 6 hari pada pekan terakhir PSBB Masa Transisi II (4-9 Januari 2021) volume lalu lintas kendaraan bermotor turun 4,32 persen," ujar Syafrin kepada wartawan, Senin (18/1/2021).
Pengetatan aktivitas masyarakat kata Syafrin, juga berdampak pada angkutan umum perkotaan. Dalam sepekan terakhir, jumlah penumpangnya menurun 3,52 persen.
"Jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan pada PPKM adalah 724.560 penumpang per hari atau turun 3,52 persen dibandingkan PSBB masa transisi," jelasnya.
Jumlah penumpang angkutan antar kota antar provinsi mengalami penurunan paling signifikan. Angkanya anjlok 25 persen dibandingnkan pekan lalu.
Pada saat PSBB transisi, bus akap ini jumlah penumpangnya mencapai 6.028 per harinya. Namun sekarang angkanya menjadi 4.469 tiap hari.
Baca Juga:Viral Pedagang Marah Disuruh Tutup Warung: Bapak Enak Digaji, Saya Apa?
"Jumlah penumpang harian angkutan AKAP pada PPKM adalah 4.469 penumpang per hari, turun 25,86 persen," pungkasnya.