SuaraJakarta.id - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky meminta wakil-wakil Indonesia untuk meningkatkan prestasi di ajang Toyota Thailand Open. Ajang BWF World Tour level Super 1000 itu akan bergulir pada 19-24 Januari 2021.
Hal itu disampaikan Rionny setelah Indonesia hanya meraih satu gelar juara di ajang pembuka turnamen BWF World Tour leg Asia 2021 yakni Yonex Thailand Open yang bergulir 12-17 Januari lalu.
Satu gelar juara itu diraih pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka jadi kampiun usai menekuk wakil tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 21-15, 21-12.
Di samping itu, prestasi terbaik wakil Indonesia hanya runner-up dan dua semifinalis. Predikat runner-up diraih pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga:Hasil Lengkap Final Thailand Open 2021, Greysia / Apriyani Raih Gelar Juara
Praveen/Melati gagal jadi kampiun Yonex Thailand Open 2021 usai dikalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), 3-21, 22-20, 18-21.
Sedangkan predikat semifinalis diraih tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Anthony Ginting gagal melaju ke final setelah dihentikan tunggal putra Denmark Viktor Axelsen dengan skor 19-21, 21-13, 13-21. Sementara Leo/Daniel dihajar wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong.
"Setelah ini saya berharap semuanya bisa tampil lebih maksimal dari minggu lalu. Yang sudah bagus dipertahankan, yang belum semoga bisa lebih baik. Target ya sebisa mungkin tambah satu gelar lagi,” tutur Rionny dalam rilis, Senin (18/1/2021).
BWF World Tour leg Asia 2021 adalah turnamen perdana BWF yang menggunakan sistem bubble atau karantina penuh bagi seluruh peserta mulai dari atlet, staf pelatih, hingga perangkat pertandingan.
Baca Juga:Usai Gagal Juara di Thailand Open 2021, Melati: Kami Harus Banyak Koreksi
Hal itu dilakukan BWF demi meminimalisir penyebaran virus Corona di turnamen yang juga akan menggelar ajang BWF World Tour Finals sebagai penutup pada 27-31 Januari mendatang.
Rionny menjelaskan bahwa tugas PBSI saat ini adalah memastikan seluruh atlet dalam kondisi fit untuk menjalani tiga rangkaian turnamen beruntun tersebut. Di sisi lain, mereka juga punya tanggung jawab membuat para pemain nyaman dalam menjalani sistem bubble.
“Persiapannya yang terpenting adalah mengembalikan dulu kebugaran, menjaga asupan gizi agar mereka tetap sehat dan tidak stress," jelas Rionny.