SuaraJakarta.id - Pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan Polda Metro Jaya di kawasan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Hal itu terkait proses pembangunan terowongan silaturahmi yang akan menghubungkan dua tempat ibadah tersebut.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya telah memasang pengumuman soal pengalihan arus lalu lintas di Istiqlal dan Katedral.
"Sudah terpasang spanduk pengumumannya,” kata Sambodo kepada wartawan, Senin (18/1/2021).
Baca Juga:Potret Perubahan Masjid Istiqlal usai Renovasi: Megah dan Mentereng
Pembangunan terowongan silaturahmi tersebut diperkirakan akan berlangsung dari 20 Januari 2021 hingga 31 Maret 2021.
Sambodo mengatakan saat kini pihaknya masih menyusun skema terbaik dalam pengalihan arus lalin tersebut.
Tujuannya agar para pengendara roda dua maupun roda empat nantinya tidak terganggu.
Pihaknya akan segera menyosialisasikan skema jalur alternatif yang bisa dilalui setelah memilih skema jalur alternatif yang paling optimal.
"Bila sudah sesuai, akan kami sosialisasikan,” ujarnya.
Baca Juga:Masjid Istiqlal Belum Dibuka untuk Umum, Imam Besar: Mohon Pengertiannya
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardi menambahkan, sejauh ini rencana pengalihan arus saat ini adalah kendaraan yang datang dari arah Jalan Banteng Timur ke arah Pasar Baru dialihkan menuju ke Jalan Banteng Barat.
Selanjutnya dari arah Jalan Perwira mau ke arah Pasar Baru dialihkan ke Pejambon.
"Jalan Banteng Timur yang dari Gunung Sahari yang mau ke Pasar Baru dialihkan ke Jalan Banteng Barat. Jalan Perwira yang mau ke Pasar Baru dialihkan ke Pejambon," ujar Lilik saat dikonfirmasi, Senin.
Dia berharap masyarakat bisa memaklumi perubahan sementara arus lalu lintas di sekitar Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral karena adanya pembangunan terowongan silaturahmi ini. [Antara]