SuaraJakarta.id - Pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan Polda Metro Jaya di kawasan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Hal itu terkait proses pembangunan terowongan silaturahmi yang akan menghubungkan dua tempat ibadah tersebut.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya telah memasang pengumuman soal pengalihan arus lalu lintas di Istiqlal dan Katedral.
"Sudah terpasang spanduk pengumumannya,” kata Sambodo kepada wartawan, Senin (18/1/2021).
Baca Juga:Potret Perubahan Masjid Istiqlal usai Renovasi: Megah dan Mentereng
![Pekerja menarik material kabel baja untuk menyelesaikan pembuatan jalur terowongan yang akan menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jakarta Pusat, Minggu (23/02).[Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/23/74867-terowongan-istiqlal-katedral.jpg)
Pembangunan terowongan silaturahmi tersebut diperkirakan akan berlangsung dari 20 Januari 2021 hingga 31 Maret 2021.
Sambodo mengatakan saat kini pihaknya masih menyusun skema terbaik dalam pengalihan arus lalin tersebut.
Tujuannya agar para pengendara roda dua maupun roda empat nantinya tidak terganggu.
Pihaknya akan segera menyosialisasikan skema jalur alternatif yang bisa dilalui setelah memilih skema jalur alternatif yang paling optimal.
"Bila sudah sesuai, akan kami sosialisasikan,” ujarnya.
Baca Juga:Masjid Istiqlal Belum Dibuka untuk Umum, Imam Besar: Mohon Pengertiannya
![Skema pengalihan arus lalu lintas di kawasan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral untuk proses pembangunan terowongan silaturahmi yang menghubungkan dua tempat ibadah tersebut. [Dok. Polda Metro Jaya]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/01/18/37449-skema-pengalihan-lalin-di-kawasan-istiqlal-dan-katedral.jpg)
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardi menambahkan, sejauh ini rencana pengalihan arus saat ini adalah kendaraan yang datang dari arah Jalan Banteng Timur ke arah Pasar Baru dialihkan menuju ke Jalan Banteng Barat.
- 1
- 2