Penambahan Harian Corona Tinggi, Wagub DKI: Karena Jakarta Ibu Kota

"Angka di Jakarta tinggi karena Jakarta sebagai ibu kota tempat transit masuknya masyarakat dari dalam dan luar negeri, daerah," ujar Riza.

Bimo Aria Fundrika | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 18 Januari 2021 | 21:55 WIB
Penambahan Harian Corona Tinggi, Wagub DKI: Karena Jakarta Ibu Kota
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta, Jumat (18/12/2020). [ANTARA/Livia Kristianti]

SuaraJakarta.id - Belakangan ini angka penularan Covid-19 di Jakarta sedang meninggi hingga 3 ribu lebih pasien baru setiap harinya. Bahkan pasien corona yang aktif selalu di atas angka 20.000 orang.

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut status ibu kota menjadi salah satu faktor penyebabnya. Sebab Jakarta merupakan tempat hilir-mudik banyak orang dari dalam dan luar negeri.

"Angka di Jakarta tinggi karena Jakarta  sebagai ibu kota tempat transit masuknya masyarakat dari dalam dan luar negeri, daerah," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/1/2021).

Dengan tingginya mobilitas, maka penularan corona menjadi lebih cepat. Namun Riza menyatakan angkanya menjadi tinggi karena ia bisa menemukan pasien Covid-19 dengan cepat melalui kapasitas tes yang dimiliki Pemprov.

Baca Juga:Bisa Hambat Vaksinasi Covid-19, Kenali Ciri-ciri Trypanophobia!

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

"Kemudian di Jakarta masih tinggi karena kami lakukan test 10 kali lipat dari standar WHO," jelasnya.

Apalagi saat masa libur natal dan tahun baru. Pergerakan masyarakat ke luar daerah meningkat dan akhirnya belakangan ini angka corona terus meningkat khususnya di klaster keluarga.

"Karena memang di Jakarta kemarin libur akhir tahun yang masih memberikan  dampak," pungkasnya.

Diketahui, jumlah akumulasi pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada Senin (18/1/2021), ada 2.361 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.

Setelah sempat berada di bawah angka 1.000 kasus di awal November 2020, belakangan ini angka penularan Covid-19 sudah kembali naik di atas tren tersebut.

Baca Juga:Jangan Senang Dulu, Kekebalan Tubuh Cuma Tahan 6 Bulan Usai Sembuh Covid-19

Rekor laporan penambahan harian corona tertinggi di Jakarta berjumlah 3.496 pasien. Kejadiannya adalah pada 13 Januari lalu.

Karena itu, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 227.365 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.

Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.

Berdasarkan laman tersebut, 195.924 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 2.804 orang sejak Minggu (18/1/2021).

Sementara, 3.815 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 36 orang sejak kemarin.

Selain itu, 4.781 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 16.419 orang yang positif menjalani isolasi.

Dengan demikian, maka ada 21.200 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini