"Meja 4 itu adalah observasi, di mana sasaran akan diobservasi selama 30 menit antara lain akan diperiksa nadinya selama 10 menit artinya kalau 30 menit, akan diperiksa sebanyak 3 kali 10 menit tools-nya untuk mengetahui terjadi metabolisme yang tidak diinginkan. Pada 30 menit pertama itu kita sudah bisa mendeteksi apakah ada kejadian pasca imunisasi setelah vaksinasi. Apabila penerima vaksin muncul reaksi tersebut, akan dilakukan penanganan lebih lanjut. Bila kondisi penerima vaksin stabil, diperbolehkan pulang," jelasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Tangerang pada tahap pertama telah menerima sebanyak 22.280 dosis vaksin.
Vaksinasi tahap pertama itu diprioritaskan diberikan untuk tenaga kesehatan (nakes).
Liza menuturkan vaksinasi tahap pertama ini, mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Seluruh nakes di Kota Tangerang sepenuhnya tervaksinasi.
Baca Juga:Innalillahi Dokter Zamhari Farzal Meninggal Habis Disuntik Vaksin COVID-19
"Petugas vaksinasi atau vaksinator ada 565 orang yang sudah dilatih, mudah-mudahan vaksinasi berjalan lancar. Setelah tenaga medis tervaksinasi, tahap selanjutnya vaksinasi ke masyarakat," terangnya.
Target Satu Minggu
Lebih lanjut, Liza menjelaskan Dinkes melaksanakan vaksinasi Covid-19 lebih awal, karena untuk melakukan monitoring dan pembinaan faslitas pelayanan kesehatan lainnya yang akan divaksin Covid-19.
"Karena hari ini kita laksanakan 24 Januari 2021 dengan harapan ketika Dinas Kesehatan sudah divaksinasi, maka semua tenaga kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan bisa melakukan monitoring dan pembeniaan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang akan vaksinasi," kata Liza.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menargetkan vaksinasi nakes di Kota Tangerang selesai selama satu Minggu.
Baca Juga:Lebih Dari 172 Ribu Orang Indonesia Sudah Divaksinasi Covid-19
Maka dari itu, ia menyarakan untuk calon penerima vaksin untuk selalu jaga kesehatan, guna proses vaksinasi bisa berjalan dengan baik.