Pemprov DKI Keluarkan Rp 1 T untuk Formula E, PDIP: Lebih Baik Buat Vaksin

Gilbert lantas menyayangkan anggaran keluar yang jumlahnya terbilang tidak sedikit itu.

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 26 Januari 2021 | 14:33 WIB
Pemprov DKI Keluarkan Rp 1 T untuk Formula E, PDIP: Lebih Baik Buat Vaksin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kemeja biru) memantau balapan mobil listrik Formula E di Brooklyn Street Circuit, New York. (Facebook/Anies Baswedan)

SuaraJakarta.id - Anggota DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak membeberkan dana yang keluar untuk menghelat ajang balap mobil listrik Formula E sudah mencapai Rp 1 triliun lebih. Namun acara ini sekarang sudah resmi dibatalkan untuk tahun 2021 karena pandemi Covid-19.

Gilbert lantas menyayangkan anggaran keluar yang jumlahnya terbilang tidak sedikit itu. Menurutnya dengan dana tersebut, Gubernur Anies Baswedan bisa membeli vaksin dengan kualitas yang lebih baik dari pada pemberian pemerintah pusat seperti Astra Zeneca.

"Bisa juga itu dialokasikan untuk mempercepat penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dengan mempercepat vaksinasi kepada sejumlah 18,3 juta orang," ujar Gilbert kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).

Gilbert menyebut anggaran yang keluar itu berasal dari commitment fee I Rp 360 miliar dan kedua adalah Rp 200 miliar yang sudah dikeluarkan. Lalu ada juga dana sejumlah Rp 560 miliar dibayarkan kepada Formula E Holding sejak 2019.

Baca Juga:Jabatan Walkot Jaksel Kosong, Ini Saran DPRD DKI untuk Gubernur Anies

"Di luar itu masih keluar dana terukur (tangible) berupa dana langsung (direct cost) dan tidak langsung (indirect cost), dan tak terukur (intangible) misalnya tenaga, waktu dan kehilangan fokus buat hal lainnya," jelasnya.

Dana terukur tidak langsung misalnya perubahan lapangan Monas yang sejak awal direncanakan berkaitan dengan formula E, yang menelan biaya Rp 28 miliar (2019) dan Rp 115 miliar (2020), total Rp. 143 miliar. Belum lagi biaya kerusakan akibat penebangan pohon yang ditanam Kepala Negara yang datang ke Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan  Co-Founder & Chief Championship Officer of Formula E, Alberto Longo, dalam acara peresmian Formula E Jakarta 2020 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Co-Founder & Chief Championship Officer of Formula E, Alberto Longo, dalam acara peresmian Formula E Jakarta 2020 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

"Di luar itu dari rencana PMD 2020 Rp. 305 miliar kepada Jakpro berkaitan Formula E, terdapat rincian antara lain Rp. 5 miliar untuk studi kelayakan, jelas sudah tidak layak, Rp. 600 juta untuk sosialisasi, Rp. 10 miliar untuk layanan umum dan lain-lain," tuturnya.

Namun, kata Gilbert, rincian anggaran itu merupakan yang tertulis atau rencana yang diinformasikan. Biaya itu tidak jelas apakah sudah dikeluarkan, digunakan atau batal.

"Lalu biaya untuk negosiasi awal ke New York yang dilakukan oleh Gubernur, 2019," ucapnya.

Baca Juga:Ketua DPC Gerindra Jaktim Minta Anies Mundur, Begini Reaksi Wagub DKI

Tak hanya itu, masih ada juga biaya langsung berupa Bank Garansi sebesar Rp 423 miliar di tahun 2020 yang dibayarkan ke Bank. Lalu ada juga beberapa anggaran Formula E juga terdapat di beberapa SKPD lain.

"Seperti Dispora, Dishub (rencana pembelian sepeda) dan Disparbud dengan jumlah yang berarti," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini