Fajar juga berharap Pemkot Bandung memperhatikan status petugas jasa pikul makam Covid-19 dengan menjadikan sebagai pekerja harian lepas (PHL) secara permanen.
"Memang sudah ada informasi mau ada merekrut teman-teman kita. Namun merekrut di masa pandemi saja tidak permanen. Padahal harapan kita maunya kita direkrut sebagai pekerja PHL permanen," ucapnya.
![Keluarga Jenzah Covid-19 panggul sendiri peti mati dari parkiran ke liang lahat di Pekuburan Cikadut, Kota Bandung, Rabu (27/1/2021). [Ayobandung.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/27/48472-keluarga-jenzah-covid-19-panggul-sendiri-peti-mati.jpg)
Fajar menjelaskan aksi mogok kerja ini akan dilakukan hingga ada kejelasan dan permintaan maaf dari pihak Pemkot Bandung terhadap petugas jasa pikul jenazah Covid-19 di TPU Cikadut.
"Mungkin kita gelar sampai ada keputusan dari pemerintah kepada kita ya kejelasan. Kita sebenarnya sudah memaafkan. Cuma alangkah baiknya, bila si pejabat tersebut meminta maaf kepada rekan-rekan kami yang sudah tersudutkan di sosmed," pungkasnya.
Baca Juga:Ambulans Jenazah COVID-19 Nyasar Gara-gara Google Maps, Ini Kesaksian Warga