Uji Coba Flyover Tapal Kuda, Warga: Sekarang Tanjung Barat seperti Kota

Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan uji coba flyover tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat selama tiga hari.

Rizki Nurmansyah
Minggu, 31 Januari 2021 | 17:38 WIB
Uji Coba Flyover Tapal Kuda, Warga: Sekarang Tanjung Barat seperti Kota
Warga mencoba membawa kendaraannya melintasi Flyover Tapal Kuda Tanjung Brat dan Lenteng Agung di Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Hari pertama uji coba flyover tapal kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung mendapat respons positif dari warga.

Warga kini menyebut sudah tak merasakan macet lagi di kawasan tersebut.

"Alhamdulillah sudah enak sekarang, udah tidak macet lagi," kata Wani Kurniadi (53), warga Poltangan, Tanjung Barat, saat ditemui di lokasi, Minggu (31/1/2021).

Uji coba flyover tapal kuda ini dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 WIB pagi tadi.

Baca Juga:Gelar Uji Coba, Flyover Tapal Kuda Kekurangan Marka Jalan

Momen ini dimanfaatkan warga untuk menjajal jalan layang itu dengan melintas berputar kea rah Pasar Minggu, ataupun untuk berswafoto.

Wani mengungkapkan, sebelum ada flyover tapal kuda, ia harus berputar di perlintasan Universitas Pancasila untuk bisa ke arah Pasar Minggu, atau menempuh jalan ke arah Condet yang lebih jauh.

Atau saat sebelum flyover dibangun, dirinya dan warga sekitar harus rela mengalami kemacetan di perlintasan Tanjung Barat untuk berputar ke arah Pasar Minggu.

"Sekarang tinggal naik flyover lebih cepat. Kalau dulu harus antre di perlintasan sampai 15 menit baru bisa jalan," ungkapnya.

Warga mencoba membawa kendaraannya melewati Flyover Lenteng Agung di Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Warga mencoba membawa kendaraannya melewati Flyover Lenteng Agung di Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Hal senada juga disampaikan Ali (54), warga yang tinggal persis di depan flyover Tanjung Barat.

Baca Juga:Suasana Uji Coba Lalu Lintas Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung

Menurutnya, kini jarak tempuh dari Poltangan ke Pasar Minggu sejauh enam kilometer bisa ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit.

"Kalau dulu 35 menit untuk bisa sampai ke Pasar Minggu, karena harus antre untuk di perlintasan," ujarnya.

Kehadiran flyover tapal kuda Tanjung Barat juga membawa kebanggaan bagi warga sekitar.

Hajah Marhini (53) ikut mencoba menjajal jalan layang tersebut dengan olahraga jalan pagi.

Selain jalan kaki, Marhini juga menyempatkan diri berswafoto di atas flyover Tanjung Barat karena memiliki pemandangan yang bagus dari atas.

"Tadi, saya sempat swafoto di atas, pas jalan pagi kan, penasaran ingin coba lihat. Bagus, Tanjung Barat sudah seperti kota sekarang," ujar Hajah Marhini.

Lancar

Arus lalu lintas kendaraan dari arah Pasar Minggu menuju Tanjung Barat maupun Lenteng Agung terpantau lancar maupun sebaliknya.

Tidak ada lagi antrean kendaraan yang hendak berputar arah ataupun yang akan lurus ke arah Pasar Minggu maupun sebaliknya.

Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan uji coba flyover tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, selama tiga hari.

Rambu - rambu lalu lintas terpasang di Flyover Lenteng Agung di Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Rambu-rambu lalu lintas terpasang di Flyover Lenteng Agung di Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Waktu uji coba untuk umum flyover Lenteng Agung-IISP dan flyover Tanjung Barat ini dijadwalkan Minggu pada jam 08.00 - 21.00 WIB.

Uji coba hari berikutnya Senin (1/2) pada jam 06.00 sampai dengan 21.00 WIB. Lalu, Selasa (2/2) pada jam 06.00 - 21.00 WIB.

Flyover Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter.

Sedangkan flyover Tanjung Barat pada sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter.

Pembangunan flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas, menghapus perlintasan sebidang kereta api, meminimalisir kecelakaan lalu lintas dengan kereta api dan mengamankan perjalanan kereta api.

Kedua flyover ini dirancang menarik dengan mengambil bentuk seperti tapal kuda yang saling membelakangi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak