Pas Pak Wahyu ngembaliin dompet, aku ga di rumah. Jadi dompet dititipkan ke kakak. Aku merasa harus bertemu dengannya, mengucapkan terima kasih dan rasa hormat secara langsung, serta memberikan imbalan sebagai bentuk apresiasi (kecil) atas kebaikannya yang sangat besar. Kami sepakat ketemu di salah satu restoran di Bandung. Awalnya kuharap ia datang bareng istri dan anaknya. Rupanya, istrinya sedang sakit. Anaknya sudah meninggal 20 hari setelah dilahirkan.
Mendengar sedikit-banyak cerita Pak Wahyu, kehidupannya memang berat. Bekerja sebagai driver ojol tidak cukup. Ia juga guru di salah satu pondok, kadang juru masak, dan serabutan lainnya.
Aku ga bisa bantu banyak. Aku kasih apa yang bisa kukasih. Cuma satu dari seribu yang seperti Pak Wahyu.
Kawan-kawanku di media, tolong bantu sebar postingan ini supaya banyak orang mengenal Pak Wahyu dan dari situ rezeki Pak Wahyu melimpah. Hidup berkecukupan, penuh kebahagiaan, diberi keselamatan, dan segala doa baik untuknya. Grab Indonesia beruntung punya mitra driver bernama Wahyu Solehudin.
Baca Juga:Kasih Ultimatum ke Driver Ojol, Customer Dihujat: Miskin Hati
Mari belajar jadi orang baik seperti beliau. Ini bukan cuma tentang nominal duit yang dikembalikan secara penuh. Ini tentang kemurahan hati, kemuliaan batin.”
Mengetahui hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pun bertima kasih atas kejujuran Wahyu. Tak hanya itu, daya dan upaya atas usaha yang dilakukannya.
“Ya orang Bandung ‘someah hade ka semah’ juga jujur. Ini luar biasa Pak Wahyu berusaha buat ngembaliin dompet kepada pemiliknya,” tutur Yana.
Yana pun mengucapkan terima kasih atas kejujuran dan sehungguhan yang dilakukannya. Ia harap kejian ini menjadi isnpirasi bagi semua orang untuk bersikap jujur.
“Terima kasih banyak, mudah-mudahan menginsipirasi orang-orang,” katanya.
Baca Juga:Bikin Merinding, Ojol Ini Dapat Pesanan Antarkan Jenazah Pakai Keranda