Gilbert meminta agar Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) melakukan evaluasi segera pada izin usaha Odin Cafe. Jika dibiarkan lebih lama, nantinya pengelola akan membandel dan kembali membuka kafe itu.
"Tutup saja sementara, i,innya dievaluasi lagi," jelasnya.
Meski sudah lima kali melanggar, Odin Cafe hanya ditutup sementara selama 1x24 jam. Alasannya, ketentuan ini tertulis dalam Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 3 tahun 2021 tentang pelaksanaan Perda penanganan Covid-19.
Menanggapi hal ini, Gilbert menyarankan dasar hukumnya menggunakan Peraturan Daerah mengenai ketertiban umum (tibum). Regulasi itu, kata Gilbert, dimungkinkan untuk mencabut izin usaha yang melanggar.
Baca Juga:Gubsu Minta Daerah Antisipasi Peningkatan Covid-19-Sanksi Pelanggar Prokes
"Harusnya bisa pakai Perda tibum, lebih tegas aturannya," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Supriyanto mengatakan Odin Cafe kedapatan kembali melanggar prokes saat pihaknya melakukan razia pada Minggu (7/2/2021).
"Sudah lima kali itu lho (Odin Cafe melanggar protokol kesehatan," ujar Supriyanto.
Tak hanya itu, dilakukan juga tes urin dan tes cepat (rapid) Covid-19 kepada pengunjung. Hasilnya satu orang kepadatan positif terjangkit virus corona.
"Kalau dari tes urine ada satu orang laki-laki positif narkoba, amphetamine," jelasnya.
Baca Juga:Bandel Langgar Prokes, Satpol PP Bubarkan Kerumunan di Kafe di Kota Serang