Menilik Bagi Angpao di Masjid Babah Alun, Ramaikan Imlek dan Jumat Shodaqoh

"Jadi pembagian angpao ini dalam rangka perayaan Imlek sambil shodaqoh" kata pendiri Masjid Babah Alun Desari, Muhammad Jusuf Hamka.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 12 Februari 2021 | 14:52 WIB
Menilik Bagi Angpao di Masjid Babah Alun, Ramaikan Imlek dan Jumat Shodaqoh
Pendiri Masjid Babah Alun Desari Muhammad Jusuf Hamka membagikan angpao kepada kaum dhuafa dan anak yatim piatu pada perayaan Tahun Baru Imlek 2021, Jumat (12/2/2021). [ANTARA/Laily Rahmawaty]

SuaraJakarta.id - Kegiatan bagi-bagi angpao pada momen Tahun Baru Imlek 2572 dilakukan pengurus Masjid Babah Alun Desari, Jumat (12/2/2021).

Masjid ini terletak di pintu gerbang Tol Depok-Antasari (Desari), Jakarta Selatan. Angpao itu diperuntukkan bagi warga dhuafa dan anak yatim.

Angpao tersebut dibagikan langsung oleh pendiri Masjid Babah Alun Desari, Muhammad Jusuf Hamka.

Dalam rangka turut meramaikan momen Imlek, Jusuf menyiapkan 300 angpao untuk dibagi-bagikan khususnya untuk kaum dhuafa dan yatim piatu.

Baca Juga:Suasana Imlek Vihara Kwan In Thang Sepi, Bagi-bagi Angpao Ditiadakan

Kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan Salat Jumat yang juga dihadiri Sekda DKI Jakarta Marullah Matali yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Babah Alun Desari.

"Saya tidak merayakan Imlek, tapi saya ikut acaranya (Tahun Baru Imlek). Tapi bukan ritualnya, karena saya juga pembina Klenteng Petak Sembilan," kata Jusuf.

Sebelumnya, Jusuf telah membagi-bagikan angpao kepada masyarakat di sekitar Klenteng Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Pusat.

Menurut Jusuf, pembagian angpao ini bagian dari syiar Islam, bahwa Islam yang Rahmatan Lil'alamin atau Rahmat bagi semua.

Ia mengatakan tidak jor-joran membagikan angpao dengan nominal fantastis.

Baca Juga:Tradisi Bagi Angpao saat Imlek, Syaratnya: Jangan Angka Ganjil

Namun ia memastikan angpao tersebut dapat membantu masyarakat untuk membeli beras sebanyak lima liter.

"Angpo cuma simbol bukan nilai materinya tapi angpao itu isinya Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, biar bisa beli beras lima liter aja kan membantu daripada saya bungkusin sembako, mendingin bungkusin angpao," kata pengusaha jalan tol.

Jusuf menambahkan, momen pembagian angpao di Tahun Baru Imlek juga sebagai bentuk sedekah di hari Jumat atau Jumat Berkah.

"Jadi pembagian angpao ini dalam rangka perayaan Imlek sambil shodaqoh, Jumat berkah, Jumat Shodaqoh," ujarnya.

Jusuf juga memastikan acara pembagian angpao tidak melanggar protokol kesehatan. Kegiatan ini berkoordinasi dengan Kecamatan Cilandak dan Pemerintah Kota Bogor.

Pembagian dilakukan setelah Salat Jumat. Penerima diwajibkan duduk sesuai saf-nya masing-masing.

Jusuf mewanti-wanti warga yang datang tidak berkerumun dan tidak berdiri saat pembagian angpao. Cukup duduk saja, yang berdiri tidak akan dibagi.

Sementara itu, Marullah Matali menyambut baik niatan Jusuf Hamka berbagi di perayaan Imlek.

"Ada bentuk kepedulian memperingati hari Imlek, kebudayaan Tionghoa, membagikan angpao atau keberkahan, membagi sedekah, kita doakan orang yang memberikan kepedulian rezekinya dibalas oleh Allah," kata Marullah.

Kegiatan pembagian angpao diawasi oleh Camat Cilandak, Mundari, turut mengawal anggota Sudin Perhubungan dan Kepolisian.

Masyarakat yang datang ke Masjid Babah Alun Desari wajib menerapkan protokol kesejatan. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, diukur suhu tubuhnya serta menjaga jarak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini