Pria Bertato di Tangsel yang Gantung Diri Ternyata Anak Punk: Tekanan Batin

Teman-teman anak punk lainnya yang satu tongkrongan pun ikut terkejut.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 17 Februari 2021 | 15:12 WIB
Pria Bertato di Tangsel yang Gantung Diri Ternyata Anak Punk: Tekanan Batin
Kediaman RS, anak punk yang nekat gantung diri di rumahnya di Kecamatan Pamulang, Tangsel, Rabu (17/2/2021). [Suara.com/Wivy]

SuaraJakarta.id - Pria bertato yang nekat gantung diri di rumahnya diketahui merupakan anak punk. Aktivitas kesehariannya sibuk diisi dengan mengamen.

Pria tersebut diketahui berinisial RS. Pria berusia 31 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Selasa (16/2/2021) sore.

Aksi nekat itu tak hanya mengejutkan pihak keluarga. Teman-teman anak punk lainnya yang satu tongkrongan pun ikut terkejut.

Mereka tak menyangka RS nekat melakukan aksi tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Gunawan.

Baca Juga:Pulang Kerja Cekcok sama Istri, Petani Kuansing Ditemukan Tewas Tergantung

"Kita kaget, biasanya dia kuat. Tapi akhirnya ternyata begini (gantung diri)," kata Gunawan ditemui di kediaman RS di Pamulang, Tangsel, Rabu (17/2/2021).

Gunawan bercerita, RS merupakan sosok orang yang tak banyak bercerita soal masalah yang tengah dihadapi.

Meski begitu, teman-temannya sudah mengetahui bahwa RS mengalami depresi akibat permasalahan rumah tangganya.

Salah satu penyebab yang membuat RS depresi lantaran dia tak lagi bersama sang istri. Istrinya tengah mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Anak-anak pada tahu, dia (alami) tekanan batin, pada tahu. Cuma dia gak mau cerita, pokoknya lagi banyak pikiran lah dia. Istrinya kan di dalem (Rutan) Pondok Bambu, terjerat kasus kriminal," papar Gunawan.

Baca Juga:Geger! Pria Tua di Denpasar Tewas Gantung Diri di Plafon Kamar Mandi

"Orangnya baik mah baik, sering bergaul juga. Tertutup sih enggak ya, tapi kalau ada masalah jarang cerita," sambungnya.

Gunawan mengaku terakhir bertemu dengan sahabat kecilnya itu lima hari lalu.

Saat itu, lanjut Gunawan, RS sempat bercerita bahwa dirinya ingin membuka lapak usaha sablon.

"Kepingin buka lapak sih emang sudah lama. Tapi emang belum kekumpul aja modalnya. Terus tahu-tahu malah udah begini," ungkapnya.

Depresi Ditinggal Istri

Sebelumnya diberitakan, RS ditemukan tewas gantung diri di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

RS yang memiliki tato di lengan kiri pertama kali ditemukan oleh adiknya GC (13) menjelang azan Maghrib sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Pamulang Kompol Prasetyo membenarkan adanya kasus gantung diri tersebut.

"Benar, yang bersangkutan ditemukan tergantung di tembok," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (16/2/2021).

Sebelum tewas gantung diri, Prasetyo menerangkan, RS sempat minta tolong adiknya GC untuk membeli rokok ke warung pada pukul 14.00 WIB.

"Usai kembali main, adiknya GC terkejut lantaran kakaknya itu telah tewas di ruang tengah rumahnya," terangnya.

Dugaan sementara, RS nekat gantung diri lantaran depresi ditinggal istri dan anaknya.

"Korban ditinggal istri dan anaknya. Korban tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak