Namun ada juga warganet yang mencoba bersikap positif. Seperti yang ditulis akun @asya.bunda_***.
“Biarin ajalah, yang penting mereka bahagia,” tulisnya.
Demi Konten YouTube
Paursubbaghumas Bagops Polres Lumajang, Ipda Shinta menjelaskan, pihaknya telah memanggil para remaja tersebut yang ternyata berjumlah lima orang untuk dilakukan pembinaan.
Baca Juga:Atta Halilintar Ancam Vakum 3 Bulan dari YouTube, Ribut Besar dengan Aurel
Kelimanya mengakui perbuatan mereka. Polisi juga memanggil orang tua kelima remaja itu.
Para orang tua tersebut turut mendapat pembinaan dan imbauan agar dapat mengawasi perilaku putra-putrinya, agar bijak dalam berkreativitas dalam menggunakan media sosial.
"Total lima orang, satu orang perempuan masih pelajar SMA, satu orang perempuan lainnya adalah seorang mahasiswi. Dan ketiga orang laki-laki itu bekerja sebagai karyawan sebuah cafe," ungkapnya dikutip dari SuaraJatimPost.com—jaringan Suara.com.
![Lima remaja yang joget di lampu merah dan aksinya viral di media sosial memenuhi panggilan Polres Lumajang, Jawa Timur, Kamis (25/2/2021). [Foto: SuaraJatimPost.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/26/70213-viral-remaja-joget-di-lampu-merah.jpg)
Pembinaan dilakukan langsung oleh Kasatlantas Polres Lumajang AKP I Putu Angga Feriyana.
"Kami hanya melaksanakan edukasi dan pembinaan kepada yang bersangkutan, agar ke depannya tidak melakukan joget TikTok, atau giat lain yang berbahaya di jalan raya," ucap Putu Angga.
Baca Juga:Banyak Dicover di YouTube, Ini Arti Selawat Allahul Kafi
Para remaja itu berdalih mereka melakukan aksi nekat joget di lampu merah yang berujung ke kantor kepolisian, untuk menghibur pengguna jalan. Serta demi konten YouTube.