Sementara itu, anggaran yang dibutuhkan untuk membuat konstruksi di aliran sungai atau "sheet pile" jauh lebih murah yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 370 miliar.
Ia menargetkan hingga tahun 2022, pembebasan lahan di aliran Sungai Ciliwung sudah bisa dirampungkan dan memerlukan dukungan dari DPRD DKI dan Pemerintah Pusat.
Namun, ia belum merinci daerah mana yang akan dilakukan pembebasan lahan untuk mengatasi banjir karena memerlukan beberapa tahapan.
Adapun beberapa aliran sungai yang menjadi perhatian misalnya Kali Pesanggrahan, Sunter, Angke, atau Ciliwung.
Baca Juga:Anies 4 Kali Bersurat ke DPRD Jual Saham PT Delta, Tapi Tak Pernah Digubris
"Semua tentu ada tahapannya, menjadi perhatian, tapi ada prioritasnya," katanya.
Pembebasan lahan sekitar 7,6 kilometer atau sekitar 3 kilometer kata Riza, untuk masing-masing sisi kanan dan kiri Sungai Ciliwung sudah dirampungkan.
Sehingga pengerjaan untuk pemasangan "sheet pile" sudah bisa dilakukan yang diharapkan rampung akhir 2021.
Dengan begitu, diperkirakan pembebasan lahan di Ciliwung yang belum terealisasi mencapai sekitar 10 kilometer.
Politikus Partai gerindra itu menyebut alokasi anggaran untuk penanganan banjir di DKI Jakarta tiap tahun terbilang besar yang berkisar 20 persen dari belanja modal, atau sekitar Rp2 triliun dari belanja modal mencapai Rp9-10 triliun. (Antara)
Baca Juga:Beda dengan Wagub DKI, Anies Diklaim Izinkan Main Skateboard di Trotoar
- 1
- 2