Hasil Pemeriksaan Benda Mencurigakan di Cipinang, Polda Metro: Bom Palsu

"Disimpulkan itu oleh Puslabfor itu adalah bom palsu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 26 Maret 2021 | 17:29 WIB
Hasil Pemeriksaan Benda Mencurigakan di Cipinang, Polda Metro: Bom Palsu
Personel dari tim Gegana mengamankan lokasi penemuan benda diduga bom di Cipinang Indah, Pondok Bambu Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). [ANTARA/Yogi Rachman]

SuaraJakarta.id - Benda mencurigakan yang diduga bom yang ditemukan warga Cipinang Indah, Pondok Bambu Duren Sawit, Jakarta Timur, dipastikan adalah bom palsu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan bahwa benda diduga bom itu adalah mainan berisi serbuk petasan.

Sebelumnya, benda diduga bom itu dibawa tim Gegana ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok untuk dilakukan pemeriksaan.

"Hasilnya barang tersebut adalah fake bomb, atau bom palsu, atau bom mainan yang dibuat," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat (26/3/2021).

Baca Juga:Satu Polisi Terduga Pelaku Unlawful Killing Laskar FPI Meninggal Kecelakaan

Yusri menambahkan, berdasarkan pengecekan Puslabfor Mabes Polri, terungkap bahwa benda mencurigakan tersebut tidak bisa meledak.

"Juga ada beberapa serbuk di dalam benda diduga bom tersebut, indikasi nya itu adalah serbuk petasan. Rangkaiannya memang betul tapi itu tidak akan meledak karena pemicunya tidak ada. Setelah dibuka baru diketahui," ungkapnya.

Yusri mengungkapkan dari hasil pemeriksaan Puslabfor dan Gegana disimpulkan bahwa itu adalah bom palsu.

"Setelah dibuka dan disimpulkan itu oleh Puslabfor itu adalah bom palsu," ujarnya dilansir dari Antara.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut dan saat ini telah memeriksa dua orang saksi.

Baca Juga:Sebelum Teror Bom Palsu, Pentolan KAMI Curhat WA Diretas Pelaku Penipuan

"Ini masih kita terus dalami, mencari siapa yang meletakkan tas tersebut di TKP. Kita kumpulkan alat bukti seperti saksi dan CCTV. Saksi baru dua orang, karyawan MA dan Security S," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak