Terlihat pula masih berdiri loket pembelian tiket dan bangunan lain di lokasi tersebut yang kini telah terbengkalai.
Salah satu securiti pabrik yang berada di sebelah Taman Lampion, Agus mengatakan, tempat wisata di Kota Tangerang itu terbengkalai sejak tahun 2018.
![Agus, security pabrik yang berada di sebelah Taman Lampion di Cikocol, Kota Tangerang, saat ditemui Jumat (25/3/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/26/30934-taman-lampion-di-kota-tangerang.jpg)
Agus tak memungkiri, Taman Lampion sempat menjadi salah satu tempat wisata favorit bagi warga Kota Tangerang.
"Sekitar tahun 2017 (Taman Lampion dibangun), cuma itu engga berjalan mulus, cuma setahun doang kayanya. Awal-awalnnya rame," ujar Agus saat ditemui di lokasi, Jumat (26/3/2021).
Baca Juga:Sebelum Viral, Masjid Nuurul Falah Tangerang Pernah Kecurian 10 Al Quran
"Mungkin namannya rekreasi atau taman bermain anak-anak, kalah bersaing, terus kurang strategis juga, akhirnya terbengkalai," imbuhnya.
Agus menceritakan dulunya di Taman Lampion ini banyak spot Instagramable untuk berfoto-foto. Ada pula hiburan berupa sirkus.
"Waktu itu paling belakang ada tempat sirkus, terus ada lampu-lampu lampion, sama kuliner gitu, terus buat selfi-selfi juga banyak," tuturnya.
![Taman Lampion di Cikokol, Kota Tangerang, kini terbengkalai sejak ditutup tiga tahun lalu, Jumat (25/3/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/26/71895-taman-lampion-di-kota-tangerang.jpg)
Agus pun masih ingat betul terkait harga tiket masuk Taman Lampion saat itu. Tiap orang dikenakan tarif Rp 25 ribu.
Biasanya para pengunjung, lanjut Agus, mulai ramai berdatangan sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca Juga:Kesaksian Marbot Masjid di Tangerang soal Pasutri Viral Curi Kitab Bukhari
"(Taman Lampion dulu) buka tiap hari. Paling ramainya diatas jam 7 malam. Buka dari jam 4 sore hingga jam 10 malam," pungkasnya.