SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau kegiatan hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMKN 2 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).
Dalam tinjauan itu, Wagub DKI didampingi Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana dan Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.
Pada momen tersebut, Riza sempat juga berbincang dengan Kepala Sekolah dan sejumlah guru.
Setelah itu, Wagub DKI mendatangi beberapa kelas yang sedang memulai kegiatan PTM. Ia pun sempat berbincang dengan sejumlah siswa.
Baca Juga:Suasana Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta
Politisi Gerindra ini bertanya kepada para siswa mengenai kesannya setelah satu tahun lebih belajar dari jauh secara daring atau online.
Ia menanyakan lebih enak mana sekolah online atau tatap muka.
"Lebih suka belajar dari rumah atau sekolah?" tanya Riza di lokasi.
Sontak para siswa menjawab kegiatan PTM lebih nyaman dibandingkan online.
"Di sekolah," kata para siswa.
Baca Juga:15 Sekolah di Jakarta Gagal Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Lebih lanjut, Riza menanyakan adakah siswa yang menggunakan kendaraan umum saat berangkat ke sekolah.
Beberapa siswa mengaku menggunakan bus TransJakarta atau Kereta Rel Listrik (KRL).
Karena itu, ia meminta agar protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 tetap dijalankan meski berada di luar sekolah.
"Tetap menjaga jarak ya di transportasi umum," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka 85 sekolah mulai 7-29 April 2021.
Karena dilakukan di tengah pandemi Covid-19, ada sejumlah ketentuan saat mengadakan belajar tatap muka di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan, durasi PTM bakal dibatasi. Hanya materi-materi esensial yang bakal disampaikan.
"Durasi belajar terbatas antara 3-4 jam," ujar Nahdiana dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).
Tak hanya itu, kelas di setiap jenjang hanya masuk sekolah satu kali dalam sepekan. Jumlah siswa yang hadir juga dibatasi dan sebagiannya akan melakukan pembelajaran daring atau online.
Hal ini dilakukan agar para peserta didik tetap dapat menjaga jarak selama proses kegiatan belajar-mengajar.
"Jumlah peserta didik terbatas dengan maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antarsiswa," katanya.
Karena mekanisme yang digunakan adalah pembelajaran campuran daring-tatap muka, maka tak semua siswa bisa datang ke sekolah.
Orang tua tetap memiliki peran untuk mempertimbangkan boleh atau tidaknya anak datang ke sekolah.
"Para orang tua tetap memiliki hak penuh untuk menentukan apakah anaknya diberikan izin untuk mengikuti pembelajaran campuran atau belajar dari rumah," pungkasnya.
Berikut daftar sekolah di DKI yang uji coba belajar tatap muka hari ini:
Jakarta Utara
- SDN Pademangan Barat 11
- SDN Sukapura 01
- SDN Rorotan 02
- SDN Pejagalan 03
- SMAK Penabur Kelapa Gading
- SMKS Walang Jaya
Jakarta Timur
- SDN Tengah 07
- SDN Baru 08
- SDN Cipinang Melayu 08
- SDN Penggilingan 05
- SDN Pondok Kelapa 05
- SDN Jati 01
- SDN Bambu Apus 01
- SD Panca Bhakti
- SDN Pulogadung 07
- SDN Tengah 06
- SDN Ciracas 07
- SDN Kelapa Dua Wetan 02
- SMPN 217 Jakarta
- SMP ST. Fransiskus II Jakarta
- SMPN 236
- SMA Cikal Amri
- SMA Diponegoro 1
- SMKS Islam PB Soedirman 2 Jakarta
- SMKS Budi Warman 2 Jakarta
- SMKS Malaka Jakarta
- SMKN 51 Jakarta
- SMKN 22 Jakarta
- SMKN 66 Jakarta
- SMKS Insan Mulia Informatika
- MIS At Taqwa Pedurenan
Jakarta Selatan
- SDN Cipete Utara 15
- SDN Gandaria Utara 11
- SDN Kebagusan 04
- SD Cikal
- SDN Pondok Labu 14
- SDN Mangarai 03
- SD Lycee Francais De Jakarta
- SD Jakarta Intercultural School Pattimura
- SD Jakarta Intercultural School P. Indah
- SD ACG School Jakarta
- SMP Jakarta Intercultural School Cilandak
- SMP Highscope Indonesia
- SMP Lycee Francais De Jakarta
- SMA Pelita Harapan Kemang Village
- SMA Jakarta Intercultural School
- SMA Lycee Francais De Jakarta
- SMKS YPK Kesatuan Jakarta
- SMKS Dharma Karya
- SMKN 15 Jakarta
- SMKN 6 Jakarta
- SMKN 32 Jakarta
- SMKN 30 Jakarta
- SMKN 28 Jakarta
- SMKS Wisata Indonesia
- MTSN 32 Jakarta
Jakarta Pusat
- SDN Cideng 07
- SDN Kenari 08
- SDN Petojo Utara 05
- SDN Rawasari 05
- SMP Mahatma Gandhi School
- SMKN 44 Jakarta
- SMKN 16 Jakarta
- SMKN 2 Jakarta
- SMKS Muhammadiyah 2 Jakarta
- PKBM Puspita Martha
Jakarta Barat
- SDN Kapuk 01
- SDN Kedoya Selatan 01
- SDN Tegal Alur 17
- SDN Kalideres 01
- SD Negeri Palmerah 03
- SDN Jembatan Lima 02
- SDN Cengkareng Timur 04
- SD Negeri Angke 03
- SMP Bina Insan Mandiri
- SMP Yadika 5
- SMKS Cindera Mata Indah Jakarta
- SMKN 60 Jakarta
- SMKN 9 Jakarta
- SMKS Muhammadiyah 4 Jakarta
- MIS Nurul Yaqin
- MAN 10 Jakarta
- MAS Annida Al Islamy
- MTSS Annida Al Islamy
Kepulauan Seribu
- SDN Pulau Tidung 01
Uji coba PTM ini menggunakan sistem pembelajaran campuran. Di mana sebagian ada yang tatap muka, sebagian lainnya daring.